Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PABRIK mobil DFSK Indonesia sudah mengadopsi teknologi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Pabrik yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten tersebut menjadi salah satu pabrik otomotif tercanggih dan modern yang dimiliki oleh Indonesia karena sudah 90 % mengadopsi teknologi robotik dalam proses produksinya.
Teknologi ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya. Alhasil, membantu para Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh DFSK bisa bekerja lebih maksimal dalam memproduksi kendaraan yang berkualitas dan diakui di berbagai negara.
“DFSK berkomitmen untuk hadir di Indonesia dengan membawa teknologi termutakhir yang dimiliki untuk menghasilkan kendaraan-kendaraan dengan tingkat presisi tinggi, stylish, serta penuh dengan fitur-fitur modern untuk menunjang seluruh konsumen. Semua ini hanya bisa didapatkan setelah melalui proses produksi yang benar-benar sempurna dan didukung oleh SDM yang berkualitas seperti yang dimiliki oleh pabrik DFSK,” ungkap PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resminya.
Produksi kendaraan yang berkualitas dengan teknologi tinggi bukan hal yang baru karena DFSK sudah sejak lama memproduksi kendaraan dengan berbagai model dan teknologi. Selain itu, DFSK juga memiliki kerja sama dengan sejumlah merek otomotif untuk memproduksi kendaraan-kendaraan berkualitas untuk di ekspor ke berbagai negara di sejumlah benua yang ada.
Kehadiran teknologi robotik tidak lantas menggantikan SDM yang sejak lama menjadi aspek penting dalam keberlangsungan bisnis DFSK. Sejauh ini pabrik DFSK memaksimalkan tenaga SDM lokal dalam operasional, kemudian ditingkatkan kemampuannya dengan bantuan teknologi robotik di berbagai aspek produksi mulai dari stamping, welding, painting, assembling, hingga quality control.
“Pembangunan pabrik DFSK berstandar industri 4.0 ini menjadi modal utama kami dalam melayani seluruh konsumen kami baik di Indonesia dan luar negeri. Hal ini sesuai dengan rencana awal kami dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi global yang melayani kebutuhan konsumen kami di seluruh dunia,” pungkas Achmad Rofiqi. (S-4)
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved