Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menggunakan Ban Berbeda Merek dan Tipe? Ini Penjelasan Auto2000

RO
14/2/2022 23:45
Menggunakan Ban Berbeda Merek dan Tipe? Ini Penjelasan Auto2000
.(Auto2000)

MENGGANTI ban yang sudah aus dengan ban baru merupakan salah satu cara merawat ban. Indikator yang paling terlihat adalah dari batas Tread Wear Indicator (TWI) di telapak ban. Jika sudah melewati batas tersebut, sebaiknya ban mobil segera diganti. Atau ketika ban mengalami kerusakan, seperti sobek, benjol atau telapak ban aus tidak merata. Umumnya, rata-rata waktu penggantian ban adalah antara 2-4 tahun tergantung pemakaian. 

Ganti Ban Beda Merek 

Dengan alasan budget atau ingin mencoba ban yang lain, AutoFamily mengganti dengan ban beda merek, misalnya dari merek A ke merek B. Demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, sebaiknya langkah tersebut dihindari. Setiap merek ban pasti berbeda performanya karena proses desain dan manufaktur yang berbeda. Belum lagi terkait material dan konstruksi ban yang tidak sama meskipun ukurannya sama persis karena terkait kebutuhan penggunaan ban. 

Ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban. Ukuran di sini juga termasuk ukuran pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index.

Selain itu, pattern atau pola telapak ban, berbeda sedikit saja bakal mengganggu stabilitas saat mobil melaju. Perbedaan performa ban akan sangat terasa ketika kecepatan mobil cukup tinggi, seperti di jalan tol. Apalagi waktu melewati jalan dengan kondisi yang jelek, licin karena hujan, atau muatan penuh. Jenis kompon dan grip tiap merek ban kemungkinan besar berbeda. Alhasil, daya cengkeram ban yang digunakan akan berbeda. Mobil bakal sulit dikendalikan karena perbedaan karakter ban kiri dan kanan sehingga membahayakan. 

Lebih jauh, ban dengan merek berbeda sebagain besar tidak sama performanya di jalan karena beda tipe dan peruntukan. Misalnya, produsen ban X mengeluarkan merek ban A dan ban B dengan ukuran yang sama namun berbeda jenis karena peruntukannya juga berbeda. Bisa dipastikan kinerja dan karakter ban A dan ban B tidak sama. Salah satu indikatornya, pola telapak ban keduanya berbeda disesuaikan kebutuhan aplikasinya. 

Jika mau mengganti ban, sebaiknya berasal dari merek yang sama. Kalaupun tetap 'memaksakan' ingin menggunakan ban yang beda merek, ganti ban yang sama dalam satu poros roda. Misalnya, mobil milik AutoFamily menggunakan ban standar yakni ban A dari produsen ban X dan ternyata ban belakang kanan rusak. Dengan pertimbangan budget, AutoFamily mau mengganti kedua ban belakang dengan ban C dari produsen ban X karena harganya lebih terjangkau.  

Asalkan ukurannya sama dan sesuai rekomendasi pabrikan mobil, pilihan ini masih diperbolehkan. Sepanjang ukuran dan peruntukannya sesuai serta berada di poros roda yang sama, masih diperbolehkan. Meskipun idealnya, seluruh as roda menggunakan ban yang sama guna memperoleh sinergi kinerja terbaiknya. 

"Ban merupakan komponen kendaraan yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan. Oleh karena itu, segera ganti ban yang telapak bannya sudah aus atau ada indikasi kerusakan fisik. Pastikan  mengganti ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kinerja ban di jalan. Urusan Toyota lebih mudah, AutoFamily dapat membeli ban lewat Auto2000 Digiroom yang berlimpah program promo menguntungkan," ujar Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Senin (14/2). (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya