Rabu 08 September 2021, 20:48 WIB

Hyundai Fokus Kebangkan Pemanfaatan Energi Hidrogen 

RO | Otomotif
Hyundai Fokus Kebangkan Pemanfaatan Energi Hidrogen 

Hyundai Motor Group
Hyundai XCient Fuel Cell Tractor

 

HYUNDAI Motor Group (HMG) telah menetapkan visinya tentang energi hidrogen dan masyarakat hidrogen global atau global hydrogen society. Pada forum online global Hydrogen Wave pada Rabu (8/9), HMG memaparkan rencana mempopulerkan energi hidrogen pada 2040 melalui pengenalan teknologi baru dan solusi mobilitas di sektor transportasi dan industri lainnya.

HMG juga memaparkan rencana untuk menerapkan elektrifikasi pada semua model baru dari kendaraan komersial – termasuk juga fuel cell electric atau battery electric powertrains, serta penerapan fuel cell system – untuk semua model pada 2028.

"Visi HMG adalah menerapkan energi hidrogen di semua aspek kehidupan dan industri seperti rumah, tempat kerja, dan pabrik kami. Tujuannya adalah menjadikan hidrogen siap digunakan untuk semua orang (everyone), untuk apa saja (everything), dan di mana saja (everywhere)," ungkap  Chairman HMG Euisun Chung di forum online global Hydrogen Wave.

Forum online global ini akan diikuti dengan pameran offline bertajuk HydroVILLE yang menampilkan berbagai konsep sel bahan bakar untuk mobilitas masa depan serta pembangkit tenaga.

Sejak pengembangan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) pertamanya pada 1998, HMG telah mempersiapkan masa depan dari energi hidrogen. Tucson FCEV (ix35 Fuel Cell)diperkenalkan pada 2013 dan membuka peluang menuju produksi massal FCEV. Kemudian, pada 2018 HMG meluncurkan SUV FCEV generasi NEXO disusul peluncuran truk FCEV besar XCIENT Fuel Cell pertama di dunia pada 2020 .

Menurut Hydrogen Council, inisiatif global yang dipimpin oleh level CEO dari berbagai perusahaan energi, transportasi, industri, dan investasi terkemuka, energi hidrogen akan menyumbang 18% dari permintaan energi global pada 2050, dengan ukuran pasar sebesar USD 2,5 triliun. Popularisasi energi hidrogen juga akan membantu mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari enam miliar ton per tahun, sekaligus menciptakan lebih dari 30 juta lapangan kerja baru.

Menurut HMG, kendaraan komersial mengeluarkan CO2 dalam jumlah yang lebih besar dan membutuhkan jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan kendaraan penumpang. Oleh karena itu HMG mngutamakan pemakaian hidrogen untuk sektor komersial untuk membantu mengatasi masalah iklim.

Untuk itu, HMG akan meluncurkan kendaraan komersial baru seperti bus dan truk bermuatan besar dengan sumber tenaga penggerak sel bahan bakar dan listrik untuk pasar global. Pada  2028, HMG berharap dapat menjadi produsen mobil global pertama yang menerapkan sistem sel bahan bakarnya ke semua model kendaraan komersial.

HMG saat ini telah mulai memproduksi XCIENT Fuel Cell dengan versi yang telah disempurnakan, sehingga menjadikannya sebagai truk bermuatan besar dengan sel bahan bakar pertama yang diproduksi secara massal di dunia. HMG juga mengembangkan XCIENT Fuel Cell berbasis traktor yang akan dirilis pada 2023. 

Selama pagelaran Hydrogen Wave, HMG juga meluncurkan konsep 'Trailer Drone', sistem transportasi kontainer bertenaga hidrogen yang mampu beroperasi sepenuhnya secara otonom, dengan dua konfigurasi e-Bogie.

Selain itu, HMG akan sepenuhnya menghidupkan kembali pasar kendaraan komersial global termasuk Eropa yang saat ini terdiri dari 400.000 unit baru per tahun, melalui teknologi sel bahan bakar canggih generasi selanjutnya. 

HMG akan mengembangkan sel bahan bakar PBV (Purpose Built Vehicle) berdimensi 5 hingga 7 meter untuk menargetkan pasar kendaraan komersial ringan global yang diproyeksikan mencapai tujuh juta unit penjualan per tahun pada 2030. Sebagian akan dicapai melalui ekspansi dalam kapabilitas bisnis dan mengaplikasikan sistem berkendara otonom dan robotik bagi sektor kendaraan komersial.

Sistem sel bahan bakar tidak hanya digunakan secara komersial untuk kendaraan seperti SUV NEXO, Electric City Bus dan truk XCIENT Fuel Cell, tetapi juga berpotensi diterapkan untuk kebutuhan lainnya pada tahun 2040, termasuk kendaraan berperforma tinggi, mobilitas udara perkotaan, robot , pesawat, dan kapal berukuran besar.

Sebagai hasil dari kemampuan tersebut, HMG akan memperluas cakupan sistem dan teknologi sel bahan bakar ke semua bidang sektor energi, termasuk penyediaan listrik dan pemanas untuk bangunan, sumber energi perkotaan dan pembangkit listrik.

Untuk mencapai hal ini, HMG berencana memperkenalkan sistem sel bahan bakar generasi baru pada 2023. Melalui R&D yang berkelanjutan, tim ahli HMG telah mampu mengurangi biaya sel bahan bakar secara drastis selama 20 tahun terakhir. Dengan memastikan daya saing harga, HMG ingin mencapai titik harga kendaraan sel bahan bakar yang sebanding dengan kendaraan listrik baterai pada 2030. (S-4)

Baca Juga

Dok. Selis

Ada Insentif, Selis: Sudah Ada Pemesanan 1.800 Motor Listrik

👤Insi Nantika Jelita 🕔Kamis 23 Maret 2023, 18:58 WIB
Pemerintah memberikan insentif senilai Rp7 juta untuk satu unit pembelian motor listrik. Selis menjadi salah satu produsen yang ditunjuk...
Antara/Aditya Pradana Putra

Gesits Tunggu Pasar untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi Motor Listrik

👤Mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 08:13 WIB
PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen sepeda motor listrik Gesits tidak ingin terburu-buru menaikan angka kapasitas produksi...
Ist

Tembus TKDN 47%, Motor Listrik Pintar Ini Dapat Subsidi

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 21:54 WIB
Dengan mengadopsi teknologi dari SWAP Energy, pengguna Smoot dapat menukar baterai motornya secara mudah di 1.000 titik strategis SWAP...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya