Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEKNOLOGI Green Synthesis Fuel (GSF) yaitu sebuah bahan bakar buatan yang diproduksi melalui proses plasmalysis dengan air laut sebagai bahan baku utama tengah dikembangkan.
Pengembangan GSF mencadapat dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tidak hanya memberikan rekomendasi untuk berbagai sektor industri saja, tetapi juga menyediakan akses ke fasilitas laboratorium canggih dengan tingkat presisi tinggi untuk pengujian dan validasi data GSF.
Hasil uji coba tersebut diharapkan dapat memberikan data yang komprehensif dan andal, setara dengan metode observasi bahan bakar konvensional lainnya.
PT Teknologi Alam Semesta (TAS) bersama PT Seagas Karya Indonesia (SKI) melakukan pengembangan dan berbagai uji coba, GSF telah diuji pada mesin pembangkit diesel skala besar, di mana GSF digunakan sebagai aditif yang dicampur dengan Regas LNG.
Salah satu tokoh di balik inovasi GSF, Eden Napitupulu mengungkapkan hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi ini mampu menghasilkan energi listrik secara efisien dan menghemat biaya bahan bakar pembangkit dengan mengurangi konsumsi LNG. Selain itu, penggunaan GSF juga berkontribusi dalam penurunan emisi karbon dari cerobong pembangkit listrik.
"GSF memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik hingga 5.000 KW," kata Eden, Rabu (25/12).
Unit produksinya dirancang modular, memungkinkan distribusi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, termasuk untuk pulau-pulau terpencil di Indonesia. Inovasi ini membuka peluang besar untuk mendukung akses energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Pengembangan GSF memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi sektor industri, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam Program Transisi Energi Nasional. Potensi GSF sebagai alternatif energi baru diharapkan dapat mendorong efisiensi biaya, diversifikasi energi, dan pengurangan emisi karbon secara signifikan," ujar Eden.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, GSF menjadi terobosan penting dalam menciptakan masa depan energi yang lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif untuk seluruh wilayah Indonesia. (H-2)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved