Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
INDUSTRI otomotif Tanah Air berkembang pesat dan berpotensi menjadi salah satu basis industri otomotif dunia di masa depan. Didukung wilayah yang luas dan pasar yang besar, sektor otomotif diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.
Selain itu, bonus demografi menjadi faktor penting dalam mendukung strategi pemerintah menjadikan industri otomotif sebagai industri strategis dan prioritas.
Untuk itu, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan Suzuki Supplier Club (SSC) berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian RI menggelar forum diskusi di Bandung, Kamis (8/4) yang berfokus pada pencanangan program vokasi untuk SMK/universitas.
"Melalui forum ini Suzuki ingin mengenalkan industri otomotif ke sekolah dan universitas. Industri selalu membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, terampil, dan siap pakai, karena hal tersebut merupakan kompetensi yang sangat mempengaruhi kualitas produk," ujar Managing Director SIM Shodiq Wacaksono.
Peluang ini, sambung Shodiq, tentu harus disinergikan dengan lembaga-lembaga pendidikan dan harus dimulai melalui program vokasi untuk menjembataninya.
"Oleh karena itu, vokasi menjadi vital fungsinya dalam menjaga daya saing dan eksistensi produk serta meningkatkan kemampuan dan kualitas industri otomotif agar lebih kompetitif di dunia, terlebih bagi Suzuki yang juga mengekspor produk-produknya ke berbagai negara," papar Shodiq.
Adapun para pemangku kepentingan yang hadir dalam forum tersebut di antaranya adalah Kemenperin, Pemprov Jawa Barat, balai-balai besar, pelaku usaha lainnya seperti modifikasi dan kesehatan, serta Suzuki Supplier Club (SSC).
SSC merupakan kumpulan perusahaan pemasok komponen Suzuki. Keterlibatan SSC menjadi penting karena kualitas dan keunggulan kendaraan Suzuki terkait dengan kualitas komponen yang diproduksi perusahaan pemasok komponen baik dari industri kecil dan menengah.
Suzuki sendiri menerapkan standar global untuk setiap komponen yang diproduksi pemasok, sehingga perusahaan pemasok membutuhkan tenaga kerja yang terlatih. Forum diskusi ini bisa dimanfaatkan SSC dan berbagai lembaga pendidikan untuk menjalankan kegiatan vokasi di masa mendatang agar mampu mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang unggul di bidang otomotif.
Di sisi lain, forum diskusi yang juga dihadiri oleh Sony Sulaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin tersebut diharapakan mampu menjadi wadah kolaborasi untuk menciptakan peluang-peluang lokalisasi produk dalam industri otomotif agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Selain diskusi mengenai kondisi dan peluang otomotif Indonesia, dalam acara tersebut SSC juga menyerahkan 1 unit lab keliling berupa mobil alat ukur untuk digunakan oleh lembaga pendidikan untuk pembelajaran siswa di sekolah.
“Kami harap kegiatan ini bermanfaat untuk memulai program-program vokasi lainnya serta memberikan informasi mengenai kondisi industri otomotif saat ini. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah memungkinkan acara ini berlangsung sehingga mampu menjadi forum silaturahmi yang positif,” tutup Shodiq.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved