Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ban Motor Michelin Indonesia Kini Tanpa Bungkus Plastik

RO
05/3/2021 17:08
Ban Motor Michelin Indonesia Kini Tanpa Bungkus Plastik
.(Michelin Indonesia)

MICHELIN Indonesia mengumumkan langkah perusahaan untuk menghentikan penggunaan pembungkus plastik pada produk ban motornya. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Michelin untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai serta menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan.

Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai Peraturan Presiden nomor 97 tahun 2017 tentang pengurangan sampah plastik hingga 30% pada tahun 2025.

Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette menyampaikan, perusahaannya berpegang teguh pada komitmen menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan, melalui pendekatan ekonomi sirkular yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), mendaur ulang (recycle), dan memperbarui (renew). 

"Menghilangkan bungkus plastik pada ban akan secara signifikan mengurangi sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh produk Michelin," ujar Steven Vette, Kamis (5/3).

Saat ini, mayoritas negara di dunia di mana Michelin menjalankan bisnisnya sudah tidak lagi menggunakan pembungkus plastik untuk ban mobil dan motor. Meskipun penjualan ban mobil penumpang di Indonesia tidak menggunakan bungkus plastik, sebagian besar ban roda dua masih dibungkus plastik.

Langkah Michelin untuk meniadakan bungkus plastik untuk ban motor dimulai sejak Maret 2021. Kebijakan ini akan diikuti oleh perusahaan Michelin lainnya di Indonesia, yaitu Multistrada Arah Sarana (MAS). 

Secara bertahap hingga akhir 2021, Michelin berharap dapat mengurangi lebih dari 80% sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh ban motor Michelin dan merek lain milik perusahaan Michelin.

"Setiap tahun Michelin dan MAS menghabiskan rata-rata 300,000 kilogram plastik untuk membungkus ban. Bungkus ini pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah. Pada 2022 kami menargetkan 0 net sampah bungkus plastik ban. Kami percaya ini adalah langkah yang tepat sebagai bentuk tanggung jawab Michelin untuk mencapai proses bisnis yang berkelanjutan," papar Steven.

Kebijakan meniadakan bungkus plastik ini juga didukung sepenuhnya oleh mitra distribusi utama Michelin yaitu Planet Ban.

Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia Roslina Komalasari memastikan, meskipun tanpa bungkus plastik, kualitas dan performa ban Michelin tidak akan berkurang atau terganggu. "Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah pengguna yang ingin membeli ban dapat langsung melihat pola kembangan ban," imbuh Roslina. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik