Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNTUK dapat mengemudikan mobil di jalan umum, tentu harus memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Sedangkan untuk bisa mendapatkan SIM, harus memenuhi berbagai persyaratan, salah satunya adalah mahir mengemudikan mobil.
Orang yang memiliki bakat tentu tidak sulit untuk bisa menjadi mahir, namun sebagian lagi merasa kesulitan bahkan ada yang membutuhkan waktu lama untuk bisa piawai mengoperasikan dan menjalankan kendaraan roda empat tersebut.
Saat ini tidak sulit menemukan lembaga kursus dan pelatihan mengemudi yang menyediakan instruktur, lengkap dengan kendaraan untuk praktik dan berlatih. Namun sayangnya sebagian besar instruktur menerapkan metode yang kurang tepat.
Hal ini diungkapkan oleh Dodi Hendrawan, mantan instruktur di salah satu lembaga pelatihan mengemudi di Tangerang. Menurut Dodi, hampir semua instruktur hanya memberitahukan prosedur mengoperasikan pedal gas, pedal rem, pedal kopling, dan tongkat persneling.
"Untuk memulai menjalankan mobil, mereka (instruktur) hanya memberitahukan prosedurnya: Hidupkan mesin, injak pedal kopling - masuk gigi satu - lepas rem tangan - lalu injak pedal gas perlahan sambil pelan-pelan melepas pedal kopling," ujar Dodi menirukan gaya para instruktur.
Ia mengatakan bahwa memang cara itu tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi para peserta kursus hanya akan terus fokus pada prosedur tersebut. Mungkin kalau kondisi jalannya rata (datar) tidak masalah, tapi akan beda cerita kalau di jalan menanjak.
"Contohnya seperti kasus di Jembatan Kali Kuto di kawasan Batang (Jawa Tengah) saat ruas tol Trans Jawa belum rampung beberapa tahun lalu. Banyak mobil ga mampu nanjak sehingga petugas kepolisian turun tangan. Saya yakin bukan karena ga kuat, tapi caranya yang salah" ujarnya.
Cara yang tepat untuk melatih orang agar cepat mahir mengemudi, menurut Dodi adalah dengan terlebih dahulu membuat peserta kursus memahami benar fungsi dari pedal gas, pedal rem, pedal kopling, dan tongkat persneling berikut cara kerjanya secara lengkap.
Dengan mengetahui prinsip kerjanya, maka peserta kursus secara otomatis akan lebih cepat mahir mengoperasikan berbagai alat kendali di mobil secara bersamaan tanpa harus menghapal 'prosedur standar' yang kerap diberikan para instruktur.
Dodi mengusulkan, para instruktur sebaiknya memberikan gambaran atau ilustrasi seputar prinsip kerja berbagai alat kendali tersebut. Bila perlu memanfaatkan tayangan-tayangan video di YouTube terkait hal itu.
"Dengan memahami prinsip kerjanya, maka secara otomatis para peserta pelatihan mengemudi akan langsung berlatih 'feeling' sehingga dengan cepat mengimbangi antara tekanan di pedal gas dan kopling saat terasa mesin nyaris mati ketika mulai menjalankan di jalan menanjak," imbuh Dodi.
"Sama seperti montir-montir profesional. Mereka sebenarnya tidak terlalu hebat saat dengan mudahnya memperbaiki sebuah kerusakan. Itu karena mereka memahami prinsip kerja apa yang sedang mereka perbaiki," tutup Dodi. (S-4)
Temukan 50 tips sehari-hari praktis untuk mempermudah hidup Anda di 2025. Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan trik sederhana ini!
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved