Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Nissan Indonesia mengumumkan bahwa Nissan Motor Co Ltd (Nissan) dan Indomobil Group penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam membentuk kemitraan strategis untuk memperkuat merek Nissan di pasar otomotif Indonesia.
Presiden Direktur Nissan Indonesia Isao Sekiguchi mengatakan, sebagai bagian dari Nissan NextNissan akan mendorong strategi penjualan dan layanan yang terfokus di Indonesia dengan memperkuat kolaborasinya dengan Indomobil Group sebagai mitra lokal.
"Nota kesepahaman ini menggarisbawahi komitmen Nissan untuk terus membangun mereknya di Indonesia dan selalu memberikan layanan terbaik kepada 300.000 pelanggan kami, saat ini dan di masa yang akan datang,” ujar Isao Sekiguchi dalam siaran tertulisnya, Kamis (6/8).
Dalam nota kesepahaman tersebut, Indomobil Group akan memiliki mayoritas saham di perusahaan distributor Nissan, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), sementara Nissan sendiri mempertahankan 25% kepemilikannya.
Melalui kolaborasi selama beberapa dekade antara Nissan dan Indomobil Group, dan pemahaman mendalam akan pasar otomotif Indonesia, kedua perusahaan bermaksud untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam hal produk dan layanan.
“Hubungan kami dan Nissan dibangun berdasarkan rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama. Kolaborasi yang lebih dalam dengan Nissan akan membuka peluang besar untuk memperkuat pelayanan kami demi kepentingan pelanggan dan mitra bisnis”, ujar Presiden Direktur dan CEO Indomobil Group Jusak Kertowidjojo
Nissan di Indonesia akan terus meluncurkan berbagai produk baru di segmen strategis dan terus memimpin dalam mobilitas elektrik di Indonesia. Ini termasuk peluncuran the all-new Nissan Kicks ePOWER dan Nissan LEAF, serta model-model lainnya. (S-4)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved