Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIDAK terbayangkan oleh pelatih Arsenal Mikel Arteta untuk kehilangan penyerang sayap, Bukayo Saka. Namun, kenyataan itulah yang harus ia hadapi menjelang pertandingan penting menghadapi juara bertahan Manchester City di kandang sendiri, Stadion Emirates, Minggu malam.
Malapetaka itu datang Selasa malam saat Arsenal bertandang ke Lens untuk memainkan pertandingan kedua di ajang Liga Champions. Tiba-tiba Saka terduduk di lapangan dan tidak mampu lagi melanjutkan permainan saat pertandingan baru berjalan 34 menit.
Saka pun ditarik keluar dan digantikan Fabio Vieira. Keluarnya Saka membawa ma lapetaka bagi Arsenal karena harus menelan kekalahan pertamanya di musim kompetisi yang baru bergulir. Padahal, saat Saka masih bermain, Arsenal mengendalikan permainan. Bahkan dari assist penyerang sayap andalan Inggris itu, Gabriel Jesus bisa menjebol gawang Lens untuk membawa the Gunners unggul 1-0.
Keadaan berubah ketika Saka menunjukkan ada persoalan dengan otot pahanya. Lens bukan hanya bisa mengejar ketertinggalan, tetapi juga membalikkan keadaan setelah Saka ditarik keluar dari la pangan.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Namun, ketika ia mencoba melakukan tendangan dengan tumitnya, Bukayo merasakan ada yang tidak beres. Kemungkinan besar ada masalah dengan ototnya,” ujar Arteta lirih.
Tanpa dua andalan
Persoalan terbesar yang dihadapi Arteta ialah tim asuhannya harus menjamu The Citizens pada Minggu besok. Pada saat pertandingan penting seperti ini, ia harus kehilangan dua penyerang sayap andalannya sekaligus.
Sebelumnya Arsenal harus kehilangan Gabriel Martinelli yang harus istirahat karena cedera. Belum lagi penyerang asal Brasil itu pulih, The Gunners harus kehilangan penyerang sayap andalan mereka, Saka.
Mantan bintang Arsenal Thierry Henry mengakui kehilangan terutama Saka merupakan pukulan berat bagi The Gunners. “Satu-satunya yang bisa kita katakan tentang Bukayo, dia merupakan segalanya. Ketika ibaratnya ia membentur tem bok, kehilangannya terasa berlebihan,” ujar bintang sepak bola asal Prancis itu.
Dalam situasi yang pelik se perti ini, menurut Henry, jawabannya tinggal terletak pada tiga pemain sebagai pilihan pengganti. Arteta harus memaksimalkan peran dari Eddie Nketiah, Leandro Trossard, atau Kai Havertz.
“Kita tidak pernah tahu berapa lama Bukayo akan pulih kembali. Sekarang yang harus dipikirkan, bagaimana cara mengalahkan Manchester City karena sudah terlalu lama Arsenal tidak bisa mengalahkan mereka di pertandingan Liga Primer,” ujar Henry mengingatkan.
Sejauh ini Trossard tampil meyakinkan untuk diandalkan sebagai penyerang sayap. Ia yang menyelamatkan dan membawa Arsenal untuk memenangi Community Shield mengalahkan Manchester City. Namun, Arteta jarang memberi kesempatan kepada penyerang asal Belgia ini.
Kini Arteta harus berani memberi kepercayaan kepada pemain yang ia datangkan dari Brighton & Hove Albion itu. Penyerang asal Jerman Havertz memiliki kualitas sebagai pemain besar. Hanya saja, ia tidak konsisten dan belum bisa menampilkan permainan terbaik termasuk saat bermain untuk Chelsea.
Nketiah akan lebih berguna untuk dimainkan sebagai pengisi tempat Saka. Kecepatan yang ia miliki bisa membongkar pertahanan sayap Manchester City dan membuka peluang bagi Gabriel Jesus menjebol gawang bekas klub lamanya.
Arsenal tidak harus berkecil hati karena mereka memiliki pasukan lapangan tengah yang tangguh. Kapten kesebelasan Martin Odegaard memiliki pendamping gelandang bertahan sekelas Declan Rice dan Vieira yang baik dalam membantu serangan.
Tanpa Rodri
Manchester City sendiri masih menghadapi persoalan larangan bermain akibat kartu merah yang dialami gelandang andalan mereka, Rodri.
Gelandang asal Spanyol itu masih satu kali lagi menjalani hukuman larangan bermain termasuk pada Minggu malam ini menghadapi Arsenal.
Absennya Rodri membuat stabilitas permainan the Citizens menurun. Pekan lalu mereka dipaksa menelan kekalahan pertama di Liga Primer dari Wolverhampton Wanderers 1-2. Matheus Nunes yang mengisi posisi Rodri masih kalah kelas dari seniornya.
Pelatih Manchester City Josep Guardiola pun mengkhawatirkan kelelahan mental yang dihadapi anak-anak asuhannya. Keinginan untuk terus meraih kesuksesan membuat mereka tertekan dan akhirnya mengalami kelelahan mental. Salah satu indikatornya ialah kekalahan 0-1 dari Newcastle United di ajang Piala Carabao.
Pep Guardiola mencoba membuat anak-anak asuhannya tampil lebih rileks. Namun, faktor kelelahan mental sudah telanjur menyebabkan beberapa pemainnya mengalami cedera, termasuk kapten kesebelasan Kevin de Bruyne. Kini dengan absennya Rodri, maka harapannya untuk menjaga keseimbangan permainan terletak pada pundak Mateo Kovacic. Meski begitu, dengan pulihnya kembali John Stones, Pep Guardiola memiliki pilihan yang lebih banyak untuk mendapatkan pendamping Kovacic.
Absennya De Bruyne coba diakali Pep Guardiola lewat penerapan pola 4-2-3-1 dengan memanfaatkan lima pemain beroperasi dari lapangan tengah. Memang konsekuensinya ujung tombak Erling Haaland hanya bermain sendiri di depan. Akibatnya, tidak cukup banyak peluang yang didapatkan. Karena itu, tidak usah heran produktivitas Haaland pun menurun jika dibandingkan dengan musim lalu.
Menghadapi Arsenal, Pep Guardiola tidak boleh sampai kalah karena akan menurunkan moral para pemainnya setelah mengalami dua kali kekalahan di ajang Liga Inggris. Ia berharap pemain asal Argentina Julian Alvarez bisa menjadi second striker yang lebih tajam mendampingi Haaland seperti ketika mengandaskan RB Leipzig 3-1 di ajang Liga Champions.
Kehadiran kembali Bernando Silva setelah pulih dari cedera akan membuat serangan sayap yang menjadi kekuatan the Citizens bisa lebih hidup. Apalagi di sayap kiri, Pep Guardiola puas dengan penampilan pemain baru asal Belgia, Jeremy Doku.
Pep Guardiola mencoba memacu permainan anak asuhnya dengan membuat persaingan di antara mereka. Jack Grealish tidak serta-merta mendapatkan tempat utama setelah kehadiran Doku. Demikian pula dengan Phil Foden yang harus berebut tempat lagi dengan Silva.
Dengan kehadiran Saka, Arsenal tidak pernah bisa mengalahkan Manchester City termasuk di Stadion Emirates. Inilah yang menjadi tantangan terberat bagi Arteta yang kali ini harus kehilangan Saka. Arteta harus menemukan formula untuk mempertahankan rekor belum terkalahkan--bersama Tottenham Hotspur--di Liga Primer musim ini.
HIDUP memang ibarat roda pedati. Kadang dia ada di atas. Tetapi, karena berputar, kemudian suatu saat dia akan berada di bawah. Seperti itu jugalah dengan sepak bola.
KALAU saja tidak ada aksi Ricky Kambuaya untuk berani menembus kotak penalti Tiongkok, tidak pernah akan ada penalti yang didapatkan Indonesia.
SEPULUH tahun kebersamaan dengan Manchester City merupakan perjalanan panjang bagi Kevin de Bruyne.
Tantangan terberat yang harus dihadapi PSG ialah memenangi pertarungan di lapangan tengah.
BAGI Manchester United dan Tottenham Hotspur, final Liga Europa 2025 ibarat fatamorgana.
KESEBELASAN yang paling ditakuti dalam sepak bola ialah tim yang mampu menerapkan kolektivisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved