Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PUBLIK harus memperoleh akses informasi yang memadai, karena akan mendorong terlibat dalam pembicaraan serta aktif berdiskusi sekaligus terdorong untuk mengambil peran. Di sinilah peran penting pranata humas sebagai garda terdepan sekaligus juru bicara pemerintah. Peran ini dibutuhkan untuk terciptanya aliran komunikasi dua arah antara instansi pemerintah dan publik.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah, menyebutkan humas yang profesional merupakan ujung tombak pengelolaan informasi. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, kebutuhan akan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi keniscayaan.
Presiden Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2015 mengenai pengelolaan Komunikasi Publik. Berdasarkan instruksi ini, ada empat langkah yang diambil untuk mendukung pelaksanaan komunikasi publik pemerintah. Pertama, menyampaikan data dan informasi secara berkala. Kedua, menyebarluaskan kepada publik mengenai narasi tunggal terkait kebijakan dan program pemerintah.
Ketiga, menyampaikan sikap dan kebijakan serta program pemerintah secara lintas sektor dan lintas daerah kepada publik secara cepat dan tepat. Keempat, menyampaikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat secara tepat, cepat, obyektif, berkualitas baik, berwawasan nasional dan mudah dimengerti.
Tantangan era digital
Saat ini Indonesia tengah menghadapi eskalasi kompetisi ketat antar negara. Termasuk di dalam negeri. Persaingan antar profesi begitu mengemuka satu sama lain. Periode ini ditandai dengan tingginya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai basis pemecahan solusi secara cepat dan akurat.
Masa ini disebut era Revolusi Industri 4.0. Konsep Revolusi Industri 4.0 diperkenalkan Klaus Schwab dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution. Ciri utama dari perkembangan revolusi ini, masyarakat dipertontonkan berbagai kecanggihan dan kemutakhiran teknologi mulai internet of things (IoT), big data, artificial intelligence (AI), human-machine interface, cloud, computer quantum, robot, 3D printing, augmented reality and virtual reality (AR/VR), hingga mixed reality. Kesemuanya ada untuk membantu manusia memecahkan problem secara tepat. Era ini jelas mengubah tatanan bisnis dan profesi manusia. Salah satunya penggunaan robot dalam berbagai sektor aktivitas pekerjaan (Inspirasi, 2019).
Robot sudah biasa digunakan di basis-basis produksi dengan skala pekerjaan manusia yang besar seperti di industri manufaktur antara lain pabrik dengan basis padat karya. Robot saat ini sudah mulai mengerjakan pekerjaan kehumasan. L Moses (2017) memberikan contoh The Washington Post sebagai media tertua di Amerika Serikat telah mengembangkan kecerdasan buatan yang diberi nama Heliograf. Teknologi ini telah digunakan meliput penyelenggaraan pemilihan anggota kongres, gubernur, dan pertandingan football di seluruh SMA yang ada di Washington DC dan hasilnya dituliskan menjadi berita.
Pesatnya perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi pranata humas (prahum) untuk menyiapkan konten kreatif yang bervariasi dan menyasar sasaran yang lebih spesifik secara cepat. Termasuk pemanfaatan media sosial yang begitu digandrungi dan dipakai sebagian besar penduduk Indonesia. Data Hootsuit (We Are Social) 2021 menyebutkan dari 274,9 juta penduduk Indonesia, ada 202,6 juta orang menggunakan internet. Kemudian 170 juta penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial.
Secara bertahap pekerjaan kehumasan di Indonesia bisa saja digantikan robobt. Walau penulis meyakini kompetensi humas tidak 100% bisa digantikan AI. Hal ini disebabkan adanya kombinasi unik pada individu saat menyelesaikan pekerjaan kehumasan pastinya membutuhkan kerja intuisi berpadu dengan nalar, empati, emosi serta kreativitas yang tidak terbatas (limitless). Inilah keterbatasan dan kemampuan yang tidak dimiliki kecerdasan buatan.
Cakap digital dan profesional
Keberadaan robot lewat pemanfaatan kecerdasan buatan dan big data adalah realitas saat ini. Tapi percayalah, masih banyak ruang prahum berkreasi menunjukkan karya. Kenyataan adanya disrupsi teknologi telah banyak mengubah cara kerja, serta proses dunia humas. Satu sisi, hal ini tidak hanya membuka ruang kompetisi diantara praktisi kehumasan maupun dengan profesi lain dan juga dengan robot. Di sisi lainnya, selalu tercipta peluang dan kesempatan untuk maju.
Penting bagi prahum menguasai teknologi digital. Era disrupsi teknologi menuntut profesi ini memiliki keahlian yang lebih kompleks. Tidak sekadar mengurus liputan, hubungan media, kliping, protokoler serta publikasi di media konvensional.
Kompetensi dunia digital menuntut profesi prahum lebih fleksibel dengan mobilitas yang tinggi, memiliki kemampuan digital serta analitik, menulis konten yang kreatif, membangun jaringan, selalu lapar informasi terkini dan memiliki kompetensi spesialisasi. Ini persyaratan profesionalitas yang mesti dikembangkan.
Prahum harus lebih kreatif dan memahami global trend. Pantau terus perkembangan teknologi terbaru. Siapkan pesan dan konten yang lebih akrab dan pribadi. Tidak bisa satu pesan untuk semua kalangan dan kanal.
Perluas dan tingkatkan jejaring dan kemitraan dengan lembaga pemerintah selain Kemenkominfo, media massa, perguruan tinggi, penerbit/pengelola media popular dan jurnal ilmiah, serta lembaga profesi humas. Khususnya Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) yang mewadahi profesi pranata humas di Indonesia.
Era industri 4.0 yang ditandai disrupsi teknologi mensyaratkan terbentuknya ekosistem komunikasi dan kehumasan yang saling terkait dan mendukung. Bukan saatnya prahum bekerja sendiri.
Prahum harus berkolaborasi dan bermitra. Harapannya, dengan bersinergi kemampuan prahum akan meningkat. Akan banyak inspirasi, informasi dan motivasi tercipta dari perkawanan dan aliasi yang terjalin.
Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik lebih luas, khususnya FH BUMN, untuk mengonsumsi informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance meraih penghargaan Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relations Award 2025.
Isu yang tidak dikelola dan tidak ditangani dengan cepat bisa berubah menjadi krisis, dan ini tentu akan mengancam instansi.
Penghargaan yang diraih terdiri dari terbaik ke-2 untuk karya media audio visual, serta penghargaan nominasi 6 besar terbaik untuk karya siaran pers
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi yang baik. Perseroan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Raihan prestasi pada IDEAS 2025 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan UNJ sebagai kampus yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
UNTUK memperkuat program strategis nasional Koperasi Merah Putih, para pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, dan komunitas profesional komunikasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved