Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Menpora Dukung Pengembangan Pencak Silat di Sumbar

Budi Ernanto
03/7/2025 15:18
Menpora Dukung Pengembangan Pencak Silat di Sumbar
Ilustrasi.(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan dukungannya agar Sumatra Barat menjadikan pencak silat sebagai ikon utama di sektor pariwisata, kebudayaan, dan olahraga.

“Saya hadir di sini dan tadi langsung terinspirasi bagaimana kita menjadikan Sumatra Barat ini sebagai daya tarik utamanya pencak silat,” ujar Menpora Dito Ariotedjo di Padang, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan dalam momen pelantikan Wakil Gubernur Sumatra Barat Vasko Ruseimy sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar.

Dito menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.

Setelah pelantikan pengurus IPSI Sumbar, Menpora berharap mereka segera menyusun rencana konkret pengembangan pencak silat di Ranah Minang. Salah satu usulan yang disebut adalah pembangunan pusat kegiatan pencak silat dalam bentuk gedung olahraga yang menyatukan pelatihan usia dini, pertunjukan seni, hingga kegiatan budaya lainnya.

“Saya melihat kekuatan pencak silat itu ada di sini karena silat juga berasal dari Sumatra Barat,” tambahnya.

Menpora juga menyebut bahwa Ketua Umum IPSI sekaligus Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, telah menunjukkan komitmen besar untuk menjadikan pencak silat sebagai alat diplomasi olahraga Indonesia, dengan target jangka panjang menembus panggung Olimpiade.

Menurut Dito, inisiatif tersebut bukan sekadar rencana, karena sejak Prabowo resmi terpilih sebagai presiden pada Agustus 2024, langkah-langkah konkret menuju visi tersebut sudah mulai diimplementasikan.

Sementara itu, Ketua Umum IPSI Sumbar Vasko Ruseimy menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti arahan dari Menpora. Ia berkomitmen meningkatkan prestasi pencak silat di daerahnya dengan tetap berpegang pada akar budaya silat tradisional.

“Jadi, silat tradisi itulah yang akan membedakan pesilat di Minangkabau dengan pesilat-pesilat lainnya di dunia,” tegas Vasko. (Ant/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya