Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Zverev Pertimbangkan Jalani Terapi usai Tersingkir di Babak Pertama Wimbledon

Khoerun Nadif Rahmat
02/7/2025 14:40
Zverev Pertimbangkan Jalani Terapi usai Tersingkir di Babak Pertama Wimbledon
Arthur Rinderknech vs Alexander Zverev.(Youtube Wimbledon)

PETENIS Jerman Alexander Zverev mengaku tengah bergelut dengan masalah mental usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama Wimbledon 2025.

Unggulan ketiga itu takluk dalam laga lima set melawan wakil Prancis, Arthur Rinderknech, Selasa (1/7), sekaligus menjadi unggulan tertinggi di sektor putra yang langsung tersingkir.

Pertandingan sempat tertunda sehari akibat cuaca dengan kedudukan imbang satu set sama saat dihentikan. Namun saat dilanjutkan di Centre Court yang panas menyengat, Rinderknech tampil lebih konsisten dan menutup laga dengan kemenangan 7-6(3), 6-7(8), 6-3, 6-7(5), 6-4.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Zverev di babak pembuka Grand Slam sejak Wimbledon 2019. Ia pun kembali gagal meraih gelar mayor meski sudah tampil di 38 turnamen Grand Slam sepanjang kariernya.

"Saya merasa sangat kesepian di luar sana. Ini perasaan yang belum pernah saya alami," ujar Zverev dikutip dari Channel News Asia.

Zverev mengakui bahwa persoalan di luar lapangan mulai memengaruhi performanya. "Saya sedang berjuang secara mental. Sejak Australia Terbuka, saya sudah merasakannya. Saya terus berusaha keluar dari lubang ini, tetapi selalu kembali jatuh ke dalamnya."

Petenis 28 tahun itu juga tak menutup kemungkinan untuk menjalani terapi profesional demi memulihkan kondisi mentalnya. "Mungkin untuk pertama kali dalam hidup, saya butuh terapi. Saya sudah melewati banyak hal sulit, tetapi belum pernah merasa kosong seperti ini," ujarnya.

Zverev beberapa tahun terakhir memang menghadapi sejumlah masalah hukum terkait dugaan kekerasan dalam hubungan pribadi. Kasus terbaru diselesaikan secara damai tahun lalu, setelah sempat diperiksa ATP meski akhirnya dihentikan karena kurang bukti.

"Sekarang bukan hanya soal tenis. Saya kehilangan kegembiraan dalam banyak hal. Bahkan saat menang, rasanya tetap hambar. Ini yang sedang saya cari solusinya," tambahnya.

Dalam pertandingan melawan Rinderknech, Zverev juga gagal memanfaatkan sembilan peluang break point dan kehilangan servis meski sempat unggul 40-0 di set penentuan.

Namun, ia tetap memberikan apresiasi kepada lawannya yang saat ini berada di peringkat 72 dunia. "Arthur bermain sangat baik. Saya rasa ini salah satu pertandingan terbaik dalam kariernya. Dia pantas menang hari ini," kata Zverev.

Dengan kekalahan ini, total sudah 13 dari 32 unggulan putra yang gagal melaju ke babak kedua Wimbledon 2025. Sementara itu, Rinderknech selanjutnya akan menghadapi petenis Chile, Cristian Garin. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik