Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Juarai BOSS Open, Fritz Tebus Kegagalannya di Roland Garros

Irvan Sihombing
16/6/2025 20:17
Juarai BOSS Open, Fritz Tebus Kegagalannya di Roland Garros
Petenis AS Taylor Fritz berpose dengan trofi usai mengalahkan petenis tuan rumah Alexander Zverev pada babak final ATP 500 BOSS Open.(BOSS Open)

TAYLOR Fritz meraih gelar ATP Tour keempatnya di lapangan rumput dan gelar kesembilan secara keseluruhan di BOSS Open di Stuttgart, Jerman, setelah mengalahkan petenis peringkat tiga dunia Alexander Zverev 6-3, 7-6(0). Dalam pertandingan final yang diselingi hujan, Fritz tampil mengesankan dalam servis untuk mempertahankan dominasinya melawan Zverev.

Fritz tiba di Stuttgart dengan harapan bisa tampil maksimal, usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pembukaan melawan Daniel Altmaier di Roland Garros. "Musim lapangan tanah liat tidak begitu hebat, jadi bisa datang ke sini dan memulai musim lapangan rumput dengan sempurna, saya sangat senang bisa meraih gelar dan melakukannya di sini," kata Fritz usai pertandingan, dikutip dari ATP.

Petenis Amerika itu melepaskan 11 ace, tidak menghadapi break point dan memenangi 88% poin servis pertamanya untuk meningkatkan catatannya menjadi 8-5 dalam head to head melawan petenis Jerman itu. Fritz tidak kehilangan satu set pun sepanjang pekan di ajang ATP 250 tersebut, dan merupakan petenis yang mengangkat trofi tingkat tur tanpa kehilangan servis setelah Giovanni Mpetshi Perricard di Basel Oktober lalu.

Petenis Amerika itu telah mengeklaim empat gelar, termasuk tiga di Eastbourne, yang membuatnya sejajar dengan Matteo Berrettini dan Nicolas Mahut. Di antara petenis yang masih aktif, hanya Novak Djokovic yang memiliki lebih banyak gelar lapangan rumput (sebanyak delapan) daripada Taylor Fritz.

Berlibur ke Ibiza

Di sisi lain, Carlos Alcaraz siap kembali beraksi pekan ini di HSBC Championship di Queen's Club, London, Inggris, setelah liburan singkat di Ibiza.

Sama seperti tahun lalu, petenis Spanyol itu merayakan gelar Roland Garros-nya dengan terbang ke pulau Ibiza di Spanyol, tempat ia menghabiskan waktu untuk mengisi ulang tenaga bersama teman-temannya.

"Saya pergi ke Ibiza lagi," kata Alcaraz dalam konferensi pers pra-turnamen di London, Inggris, dikutip dari ATP.

Alcaraz mendapatkan liburannya setelah ia menyelamatkan tiga poin penting dalam babak final melawan Jannik Sinner, bangkit dari ketertinggalan dua set untuk pertama kalinya dalam kariernya untuk memenangi lima set menegangkan selama lima jam, 29 menit.

"Itu menyenangkan, tetapi sejujurnya, saya di sana lebih banyak secara mental daripada fisik. Saya bersenang-senang, hanya tiga malam, tiga hari, dan saya pikir itu lebih dari cukup... Hal yang paling gila mungkin adalah begadang sampai larut malam. Saya menari sedikit, tetapi tidak lebih dari yang dilakukan orang normal," cetusnya.

Kemenangan petenis peringkat dua dunia itu menandai akhir dari periode sibuk di lapangan tanah liat, yang mencakup perebutan gelar di ajang ATP Masters 1000 di Monte Carlo dan Roma.

"Ini seperti pertengahan musim, jadi setelah musim lapangan tanah liat, saya rasa ini benar-benar sangat intens, jadi setelah Roland Garros, inilah saat terbaik untuk pergi ke mana pun," kata Alcaraz saat menjelaskan keputusannya untuk berlibur. (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya