Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MANTAN petenis Inggris Andy Murray menyatakan terbuka untuk kembali ke dunia kepelatihan di masa mendatang, meskipun menegaskan belum akan melakukannya dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut disampaikan Murray saat menghadiri peresmian Andy Murray Arena di Queen's Club, Senin (9/6).
“Saya akan melakukannya lagi suatu saat nanti. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Murray.
Petenis berusia 38 tahun itu memutuskan pensiun dari lapangan tenis usai tampil di Olimpiade 2024. Namun, tak butuh waktu lama bagi Murray untuk kembali ke dunia tenis—dengan menjadi pelatih Novak Djokovic, rival lamanya.
Murray dan Djokovic bekerja sama selama enam bulan, dimulai pada November 2024. Namun, kemitraan tersebut berakhir pada Mei 2025 setelah hanya mengikuti empat turnamen. Djokovic menyebut dirinya “tidak bisa mendapatkan lebih banyak” dari kerja sama itu.
Meski singkat, Murray tetap menilai pengalaman tersebut sangat berharga.
“Saya sebenarnya tidak berencana langsung terjun ke dunia pelatihan setelah pensiun, tapi ini adalah kesempatan yang unik. Sebuah kesempatan untuk belajar dari salah satu atlet terbaik sepanjang masa,” ujarnya.
Menurut Murray, salah satu pelajaran terbesar dari pengalaman melatih adalah memahami dinamika kerja tim yang berbeda dari saat masih aktif sebagai atlet individu.
“Sebagai pemain, Anda memang dikelilingi tim, tapi Anda tetap menjadi pusatnya. Sedangkan saat menjadi pelatih, Anda harus bisa menyampaikan pesan kepada pemain sambil bekerja sama dengan fisioterapis, pelatih fisik, agen, dan mencari tahu apa yang memotivasi sang pemain. Itu adalah hal yang saya pelajari dan harus saya kembangkan jika ingin kembali melatih di masa depan.”
Murray juga menyebut dirinya menikmati momen-momen bersama Djokovic di luar lapangan, meski hasil di turnamen tidak sesuai harapan.
“Kami punya beberapa momen menyenangkan di luar lapangan. Hasilnya memang tidak sesuai harapan, tapi kami sudah mencoba,” tambahnya.
Untuk saat ini, Murray belum berencana kembali menjadi pelatih dalam waktu dekat, tetapi tidak menutup pintu untuk kesempatan di masa depan. (BBC/I-3)
Aryna Sabalenka melaju ke putaran ketiga Wimbledon setelah berhasil lepas dari tekanan dan mengalahkan Marie Bouzkova 7-6 (4) dan 6-4, Rabu (2/7).
Kekalahan 6-3 dan 6-1 Petra Kvitova dari unggulan ke-10 Emma Navarro mengakhiri kiprah petenis Rep Ceko itu di Wimbledon karena akan pensiun selepas AS Terbuka.
Novak Djokovic, yang dua kali memanggil dokter selama set ketiga, akhirnya menunjukkan semangat juang untuk menang setelah 3 jam, 20 menit di putaran pertama Wimbledon.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Alexander Zverev tersingkir di putaran pertama Wimbledon usai kalah 7-6 (3), 6-7 (8), 6-3, 6-7 (5), dan 6-4 dari Arthur Rinderknech
Jannik Sinner tampil dominan dan melaju ke putaran kedua Wimbledon usai menaklukkan kompatriotnya, Luca Nardi, dengan skor telak 6-4, 6-3, dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved