Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMITE Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi mengumumkan bahwa Kategori Eventing (Tri Lomba) tetap akan menjadi bagian dari Olimpiade Los Angeles (LA) 2028, setelah sebelumnya sempat muncul ketidakpastian mengenai keberlanjutan cabang ini pasca perhelatan Olimpiade Paris 2024.
IOC menetapkan total kuota atlet Olimpiade LA 2028 tetap di angka 10.500, sama seperti Olimpiade Paris 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 atlet akan berkompetisi dalam cabang olahraga berkuda, yang mencakup tiga disiplin utama, yakni Show Jumping (Lompat Rintangan) 75 atlet, Dressage (Tunggang Serasi) 60 atlet, dan Eventing (Tri Lomba) 65 atlet.
Keputusan ini menegaskan kembali komitmen IOC terhadap keberlangsungan cabang olahraga berkuda dalam agenda Olimpiade, meskipun format final dan lokasi pertandingan masih menunggu konfirmasi dari panitia penyelenggara LA28.
“Dewan Eksekutif telah menyetujui rencana induk secara umum dan ini merupakan langkah praktis yang sangat membantu. Untuk pengumuman resmi akan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara Olimpiade LA 2028,” ujar Christophe Dubi, Direktur Eksekutif Olimpiade IOC.
Presiden Fédération Equestre Internationale (FEI), Ingmar De Vos, menyambut baik keputusan IOC. Menurutnya, “Ini kabar luar biasa bahwa jumlah kuota kami tetap sama. Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 terbukti sangat sukses bagi cabang berkuda, dengan tingkat penonton langsung dan daring yang tinggi. Kami menantikan untuk menghadirkan olahraga yang seru dengan standar tertinggi di Los Angeles.”
Meski disiplin Eventing sudah dipastikan hadir, beberapa elemen penting seperti format pertandingan dan kriteria kualifikasi nasional masih menunggu finalisasi. Usulan sistem kualifikasi telah dibahas dalam Forum Olahraga FEI 2025 dan akan diajukan dalam Sidang Umum FEI tahun ini, sebelum disahkan oleh IOC.
Sebagai organisasi induk olahraga berkuda nasional, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menyambut baik kabar ini dan menegaskan komitmennya untuk membina atlet dan infrastruktur berkuda nasional menuju pentas dunia. Ketua Umum PP Pordasi, Aryo PS Djojohadikusumo, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi jangka menengah dan panjang, termasuk kunjungan kerja dan mendorong pelibatan atlet PP dalam kejuaraan internasional di Prancis pada Maret 2025 lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Aryo mengunjungi pusat pelatihan Eventing di Saumur dan menyaksikan langsung Grand National Eventing, sembari mempelajari pengelolaan fasilitas dan kompetisi berkuda profesional di Eropa. “Kami belajar banyak dari bagaimana Prancis mengelola race course dan pusat pelatihan. Ini adalah contoh konkret yang bisa ditiru untuk meningkatkan kualitas fasilitas berkuda di Indonesia,” jelas Aryo.
Pusat Data dan Informasi PP Pordasi mencatat, Prancis merupakan salah satu negara kiblat olahraga berkuda dunia dengan sistem manajemen berkuda terintegrasi mulai dari fasilitas perawatan, pelatihan atlet, hingga pengembangan kuda.
PP Pordasi juga telah menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah serta Federasi Prancis untuk turut mengembangkan olahraga dan industri berkuda nasional. Selama di Eropa, delegasi Pordasi juga mengunjungi markas FEI untuk berdiskusi langsung mengenai arah kebijakan cabang olahraga berkuda ke depan dan kemungkinan kerja sama pembinaan atlet Indonesia. (I-3)
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Produk-produk TCL akan menghadirkan pengalaman baru bagi penggemar dan atlet, mulai dari layar digital di ajang Olimpiade dan Paralimpiade hingga berbagai perabotan di Olympic Village.
Indonesia telah berada dalam jalur yang tepat dalam tahapan memperoleh pengakuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas pencak silat.
Bach menekankan bagaimana acara tersebut memenuhi dan bahkan melampaui misi atau agenda IOC yang menginginkan Olimpiade yang berpusat pada atlet, inklusivitas, keberlanjutan, dan inovasi.
Sarga Land akan membangun kompleks pacuan kuda seluas kurang lebih 9,2 hektar di Jakarta International Equestrian Park Pulomas atau JIEPP yang dikelola oleh PT Pulo Mas Jaya
Partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia seperti CSI Canteleu menjadi pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Seleksi atlet akan digelar di Bali dan diadakan dalam bentuk kejuaraan.
Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional.
Kerja sama menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved