Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebutkan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk setiap olahraga yang mengikuti ajang multi cabang internasional tidak berhenti meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
"Yang pasti yang namanya pelatnas tidak ada yang berhenti," kata Dito baru-baru ini.
Menpora menjelaskan, pihaknya wajib mendanai program pelatnas untuk cabang olahraga yang ada di ajang multi cabang sesuai dengan perintah undang-undang.
Ia memastikan pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan. Ajang tersebut, kata Menpora, menjadi bagian dari persiapan untuk menghadapi kejuaraan di level Asia maupun dunia.
"Kami mempersiapkan SEA Games yang berorientasi pada Asian Games dan Olimpiade," katanya.
Sedangkan, ia melanjutkan, program pelatnas untuk cabang-cabang olahraga yang tidak ada dalam ajang multi cabang, menjadi tanggung jawab dari federasi.
Oleh sebab itu, kata dia, harus ada kolaborasi bersama agar semua cabang bisa mendapat dukungan yang yang sama.
"Tetapi pastinya pemerintah memiliki prioritas bagaimana di Asian Games dan Olimpiade dimana SEA Games merupakan jalan menuju ke sana," katanya.
Lebih lanjut, mengenai efisiensi anggaran, Dito menjelaskan upaya pemulihan anggaran bersama Kementerian Keuangan sejauh ini berjalan lancar.
Semua federasi, kata dia, juga sudah melakukan <em>review </em>anggaran yang diproses melalui Kemenpora.
Meski demikian, kata dia, tetap akan ada penyesuaian dengan mempertimbangkan prioritas peningkatan prestasi olahraga yang sesuai dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto. (Ant/I-3)
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Anggar dinilai memiliki banyak potensi di tingkat junior dan usia dini.
Kerja sama dengan Rusia merupakan hasil nyata dari kunjungannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke negeri tersebut.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved