Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Haufan Hasyim Salengke
22/3/2025 22:44
Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Mantan juara tinju kelas berat George Foreman.(NHK)

MANTAN juara tinju kelas berat George Foreman meninggal dunia, Jumat (21/3) waktu setempat, di usia 76 tahun.

Lahir pada 1949 di negara bagian Texas, Amerika Serikat, Foreman menjadi petinju profesional setelah memenangi medali emas di Olimpiade 1968 di Mexico City. Foreman kemudian menjadi juara dunia kelas berat pada tahun 1973.

Ia dikenal sebagai salah satu petinju terkuat dalam sejarah tinju. Namun, ia menderita kekalahan telak dari Muhammad Ali pada 1974 dalam sebuah pertandingan di Kinshasa, Zaire, yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo.

Pertarungan dengan Ali tersebut tercatat dalam sejarah sebagai ‘The Rumble in the Jungle’.

Meski kalah, secara keseluruhan, Foreman membanggakan total kemenangan yang mencengangkan sebanyak 76 termasuk 68 KO, hampir dua kali lipat dari Ali.

Foreman pensiun dari olahraga tinju pada 1977, tetapi kemudian kembali ke atas ring. Ia kembali merebut gelar juara dunia kelas berat pada 1994  setelah mengalahkan Michael Moorer yang tidak terkalahkan. Kesuksesannya ini sekaligus menahbiskannya sebagai juara kelas berat tertua di usia 45 tahun.

Foreman dilaporkan meninggal dunia pada Jumat dengan didampingi oleh keluarganya.

Dalam unggahan di media sosial, keluarganya menggambarkan Foreman sebagai "sosok pria yang disiplin, memiliki keyakinan, dan pelindung warisannya, berjuang tanpa lelah untuk menjaga nama baiknya --- demi keluarganya."

Penghormatan mengalir dari figur-figur ternama di seluruh dunia tinju. Mantan juara dunia kelas berat Mike Tyson, misalnya, mengatakan "kontribusi Foreman terhadap tinju dan seterusnya tidak akan pernah dilupakan".

Majalah The Ring, yang sering dijuluki ‘Bible of Boxing’, menggambarkannya sebagai "salah satu petinju kelas berat terhebat sepanjang masa". "(Ia) akan dikenang sebagai ikon olahraga ini selamanya."

Setelah kehilangan kariernya yang kedua, Foreman pensiun pada 1977 dan menjadi pendeta di Church of the Lord Jesus Christ di Texas, yang ia dirikan dan bangun. (NHK/BBC/B-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya