Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
EMPAT wakil Indonesia akan mengadu nasib di perempat final BWF World Tour Super 1000 All England 2025 yang akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (14/3).
Mereka adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dua pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rorry Carnando/Bagas Maulana, serta pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Di sektor tunggal putri, Gregoria akan menghadapi tantangan besar dengan bertemu unggulan keempat asal China, Han Yue. Keduanya memiliki rekor pertemuan seimbang, masing-masing mengoleksi empat kemenangan dari delapan laga sebelumnya.
Terakhir kali mereka bertemu di ajang Super 500 Arctic Open 2024. Ketika itu, Gregoria kalah 9-21, 21-16, 9-21 dari Han Yue.
"Saya berharap bisa main lepas di perempat final, motivasi menangnya berkali-kali lipat karena saya punya target melebihi hasil tahun lalu," kata Gregoria yang tahun lalu terhenti di perempat final.
Sementara itu di sektor ganda putra, Sabar/Reza juga tengah dalam motivasi tinggi di bawah asuhan pelatih anyar mereka Hendra Setiawan. Sabar/Reza akan menghadapi ganda Taiwan, Liu Kuang Heng/Yang Po Han. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka.
"Kami belum pernah bertemu sebelumnya. Tapi kami harus antisipasi permainan mereka yang bertenaga dengan drive-drive cepat," kata Sabar.
Sementara itu, Leo/Bagas akan menantang unggulan kedelapan asal Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Pasangan Indonesia memiliki modal positif setelah meraih kemenangan atas lawan yang sama di Super 500 Hong Kong Open 2024 dengan skor 21-18, 14-21, 22-20.
"Di babak perempatfinal kami akan berusaha yang terbaik lagi, mau menang tapi yang terpenting fokus pada permainan," kata Leo.
Adapun ganda campuran Rehan/Gloria akan meladeni unggulan kelima asal China, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin. Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pasangan. "Kami ingin bermain lepas dan tanpa beban," ujar Rehan. (H-1)
Ribuan penggemar Ozzy Osbourne memadati jalanan Birmingham dalam prosesi pemakaman sang Prince od Darkness,
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved