Birmingham Berduka, Ribuan Warga Antar Kepergian Ozzy Osbourne

RIBUAN warga memadati jalanan Birmingham untuk mengucapkan perpisahan penuh haru kepada legenda musik heavy metal, Ozzy Osbourne. Vokalis Black Sabbath yang dijuluki "Prince of Darkness" ini meninggal dunia pada 22 Juli 2025 di usia 76 tahun, hanya 17 hari setelah penampilan terakhirnya di konser yang dipadati penonton di kota kelahirannya.

Prosesi pemakaman Ozzy dimulai sekitar pukul 12.00 GMT, mengikuti rute yang dirancang bersama keluarga. Sorak sorai "Ozzy! Ozzy! Ozzy!" bergema di antara kerumunan, dengan seorang penggemar berteriak, "Kami mencintaimu, Ozzy!" saat mobil jenazah hitam Jaguar yang dihiasi karangan bunga melintas perlahan. Prosesi ini juga melewati rumah masa kecil Ozzy di kawasan Aston dan dimeriahkan oleh penampilan band kuningan lokal, Bostin’ Brass.

Mhairi Larner, penggemar berusia 31 tahun dari Nottingham, menggambarkan momen itu sebagai "sangat emosional." "Saya penggemar sejak kecil, dan saya ajarkan anak saya untuk menjadi penggemar Ozzy juga. Dia unik, sedikit eksentrik, tapi itulah yang membuatnya istimewa," ujarnya kepada AFP.

Baca juga : Sharon Osbourne Kenakan Cincin Perkawinan Ozzy di Prosesi Pemakaman

Penggemar lain, Reece Sargeant, 16, datang bersama teman-temannya untuk memberikan penghormatan. "Ozzy dan Black Sabbath benar-benar membuat Birmingham dikenal dunia. Penting bagi kami untuk hadir di sini," katanya, menyebut konser terakhir band itu "luar biasa."

Prosesi berhenti sejenak di bangku Black Sabbath, sebuah instalasi seni di jembatan yang dinamai sesuai band tersebut. Sharon Osbourne, istri Ozzy, bersama anggota keluarga lainnya tampak terharu saat meletakkan bunga dan membaca pesan-pesan penghormatan dari penggemar yang disertai balon dan karangan bunga. Ribuan penggemar telah berkumpul di jembatan itu dalam beberapa hari terakhir untuk mengenang musisi yang berperan besar dalam mengembangkan genre heavy metal.

Wali Kota Birmingham, Zafar Iqbal, menyatakan, "Ozzy bukan hanya legenda musik, tapi juga putra Birmingham. Kami bangga menggelar penghormatan yang layak di kota tempat semuanya dimulai." 

Prosesi yang dikawal polisi bermotor ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju acara pemakaman pribadi keluarga. (AFP/Z-2)