Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMAIN tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi mengakui masih memiliki kekurangan setelah menelan kekalahan di partai final Thailand Masters 2025 melawan wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong.
Komang kalah setelah melakoni permainan tiga gim dengan skor 21-18 16-21 dan 13-21 di Nimibutr Stadium, Minggu (2/2).
Walaupun kalah, Komang mengaku cukup senang karena bisa tampil di babak final. Ia pun mencatatkan, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki pasca kekalahan itu.
"Masih banyak kurangnya yang mesti ditingkatkan lagi terutama di gim kedua dan ketiga, kondisi saya menurun," kata Komang dalam keterangannya, Minggu (2/2).
Lewat Thailand Masters 2025, Komang menjelaskan bahwa dirinya berusaha sungguh-sungguh mencari lagi pola permainan terbaiknya. Ia menginginkan pola-pola permainan yang bisa membuatnya nyaman.
"Itu yang hilang di tahun lalu terutama enam bulan terakhir. Astungkara sekarang sudah membaik, semoga makin baik lagi ke depannya," ujar Komang.
"Harapannya saya bisa konsisten, mengadu di level atas," imbuhnya. (Ndf)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin atau Fikri/Daniel menang di babak 32 besar Thailand Masters 2025
GANDA putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berhasil menang di pertandingan pertama Thailand Masters 2025.
Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo meraih kemenangan di babak pertama Thailand Masters 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berhasil meraih kemenangan di babak pertama Thailand Masters 2025.
Amri/Nita berhasil menang melawan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/NG Tsz Yau.
DUEL all Indonesian tersaji di babak pertama Thailand Masters 2025 mempertemukan antara pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dengan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu
Jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia berolahraga atau melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak manfaat.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Berjuang dalam pertandingan rubber gim, Anthony tampil apik saat menghadapi wakil Korea Selatan Heo Kwang Hee di Impact Arena, Bangkok, Thailand, dengan kemenangan 21-15, 11-21, 21-17.
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Dejan/Gloria harus terhenti di babak 16 besar Singapura Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 19-21 dan 6-21, Kamis (30/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved