Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersyukur berhasil keluar sebagai juara Thailand Masters 2025.
Pasangan Lanny/Fadia menang melawan wakil tuan rumah, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong di final dengan skor 15-21, 21-13, 21-8 di Nimibutr Stadium, Minggu (2/2).
"Alhamdulillah bersyukur banget, senang banget bisa kembali juara super 300 dengan pasangan yang berbeda," kata Lanny dalam keterangannya, Minggu (2/2).
Lanny mengaku gim pertama mereka terlalu mengikuti irama permainan lawan. Di gim kedua dan ketiga, lanjut dia, memaksa untuk mempercepat permainan dan kami terus menyemangati satu sama lain.
Ia pun menjelaskan bahwa gelar juara Thailand Masters 2025 didedikasikan untuk mendiang ayahnya yang telah tiada.
"Dari sana permainan kami membaik dan akhirnya bisa mengontrol permainan," ujar Lanny.
"Gelar ini saya persembahkan untuk almarhum papa saya," imbuhnya.
Sementara itu, Fadia cukup puas karena akhirnya bisa meriah gelar juara di Thailand Masters 2025. Di pertandingan sebelumnya, ia takluk di nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Dejan Ferdiansyah.
"Hari ini full main enam gim tapi terbayarkan, terbalaskan karena bisa jadi juara di ganda putri. Sangat senang," kata Fadia.
"Setelah ini di turnamen perorangan kami akan berpisah, saya akan kembali ke kak Apri (Apriyani Rahayu) tapi kami di ganda putri akan tetap memberikan yang terbaik siapapun pasangannya, kami selalu bertekad menyumbang prestasi untuk ganda putri Indonesia," imbuhnya. (Ndf)
Fadia telah mengeluhkan ketidaknyamanan tubuhnya saat bersiap tampil di babak perempat final Jepang Terbuka 2025.
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Menghadapi babak 16 besar, Lanny/Fadia mencoba bermain lebih baik lagi untuk bisa melangkah jauh di turnamen BWF Super 1000.
Lanny/Fadia hanya butuh 27 menit untuk mengalahkan wakil Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi En dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-11 di putaran pertama Malaysia Masters.
Dejan/Fadia mengatasi ganda Malaysia Bing Kun Loo/Ee Wei Toh lewat rubber game 20-22, 21-17, dan 21-12 di perempat final Taiwan Terbuka.
Komang kalah setelah melakoni permainan tiga gim dengan skor 21-18 16-21 dan 13-21 di Nimibutr Stadium, Minggu (2/2).
TUNGGAL putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, kalah di laga final Thailand Masters 2025 melawan wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong.
Sementara itu, dua wakil Indonesia lainnya, yaitu ganda campuran Dejan/Siti dan ganda putra Fikri/Daniel harus mengungguli lawan-lawan mereka.
Fikri mengatakan lawan mampu tampil lebih rapih dan konsisten selama partai final tersebut. Ia pun mengakui kekalahan dalam permainan melawan pasangan dari Korsel itu.
Saat ini, Lanny/Fadia sedang berlaga di set ketiga. Di set pertama, Lanny/Fadia kalah 13-21 dan di set kedua, Lanny/Fadia unggul 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved