Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Lando Norris mengaku telah mengecewakan McLaren setelah terkena penalti stop/go di GP Qatar, Minggu (1/12) waktu setempat.
Hal itu membuatnya turun peringkat, setelah sebelumnya berjuang untuk memimpin barisan, malah menjadi tertinggal jauh di belakang pada balapan yang digelar di Sirkuit Lusail tersebut.
"Tim melakukan pekerjaan yang hebat tetapi saya telah mengecewakan mereka," kata Norris, dikutip dari laman resmi Formula 1, Selasa (3/12).
Balapan tersebut dimulai dengan solid oleh Norris, yang berhasil mengungguli George Russell (Mercedes) di awal balapan dan bersaing ketat dengan Max Verstappen (Red Bull) untuk posisi P1.
Namun, hasil yang diharapkannya untuk naik podium sirna ketika pembalap Inggris itu menerima penalti stop/go 10 detik karena gagal memperlambat laju saat bendera kuning dikibarkan dua kali, beberapa saat sebelumnya.
Ia segera melakukan servis dan turun ke barisan belakang, sebelum akhirnya bangkit dan melewati garis finis di posisi ke-10.
"Sejujurnya, saya tidak tahu apa kesalahan saya saat ini. Rupanya saya tidak memperlambat laju saat lampu kuning menyala. Saya bukan orang
bodoh, jika saya tahu ada lampu kuning, saya akan memperlambat laju," ungkap Norris.
"Saya tidak tahu apakah saya tidak menyadarinya atau hanya bodoh. Namun, ya, aturannya adalah jika Anda tidak memperlambat laju saat lampu
kuning menyala, itu hukumannya, jadi itu hukuman yang laik," lanjutnya.
Meskipun mengalami kemunduran ini, Norris menyatakan tingkat optimismenya mengenai apakah tim asal Woking itu dapat menahan Ferrari dan mengklaim gelar juara konstruktor musik ini.
"Tim memberi saya mobil yang hebat, jadi saya berterima kasih kepada tim. Namun, saya kecewa karena saya tidak bisa melakukan pekerjaan
yang baik dan tidak memberi mereka poin yang pantas mereka dapatkan," pungkas pembalap berusia 25 tahun itu. (Ant/Z-1)
Sepekan setelah meraih kemenangan dalam balapan tersulit dan terberatnya di GP Brasil, Hamilton meraih kemenangan, yang kemungkinan, termudah sepanjang kariernya.
Kekesalannya semakin memuncak ketika ban mobil W12 miliknya mengalami kempes saat memasuki lap ke-33.
Keberhasilan Bagnaia yang meraih podium ketiga di GP Qatar tahun lalu, juga menambah kepercayaan diri pembalap asal Italia itu.
Espargaro mengakhiri tes pramusim final di Mandalika dengan catatan lap tercepat dan menunjukkan potensi motor Honda, yang mengalami perubahan radikal tahun ini.
Alex Rins membawa Suzuki ke puncak catatan waktu hari pertama sesi latihan balapan pembuka musim Grand Prix Qatar pada Jumat (4/3).
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memperingatkan tentang ancaman Ducati.
MOBIL balap McLaren akan membawa warna khas biru dan oranye Gulf Oil kembali ke Formula 1 khusus untuk Grand Prix Monako akhir pekan nanti.
Norris tampil impresif sepanjang musim 2021 bersama McLaren, dengan dua kali naik podium dalam lima balapan. Pun, dia selalu finis di jajaran lima besar.
Pembalap McLaren itu kehilangan jamnya yang seharga 40 ribu pound sterling saat meninggalkan Stadion Wembley saat Inggris kalah adu penalti dari Italia, Senin (12/7) dini hari WIB.
Ricciardo praktis tidak menemukan kesulitan untuk mengamankan posisi terdepan hingga balapan berakhir.
Ferrari berhasil memangkas jarak dengan McLaren, yang saat ini duduk di posisi ketiga klasemen.
Dalam balapan akhir pekan lalu, di Circuit Of The Americas (COTA), dua pembalap Ferrari berhasil menempati grid di depan McLaren.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved