Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP Gresini Marc Marquez bertekad memperbaiki penampilannya di GP Jepang di Sirkuit Motegi pada akhir pekan ini setelah masalah mesin menggagalkannya meraup poin pada balapan utama GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9).
Marquez sempat unjuk gigi pada balapan Sprint, Sabtu (28/9) ketika ia finis di posisi ketiga di bawah duo Ducati, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Namun, masalah mesin yang membuat motornya berasap sampai menimbulkan api membuatnya gagal menyelesaikan balapan utama di Mandalika setelah menepi pada lap 12.
Baca juga : Hasil MotoGP Mandalika: Jorge Martin Menang, Marc Marquez Gagal Podium
Ini menambah panjang catatan buruk Marquez di Mandalika yang tak pernah finis dari tiga balapan utama sejak 2022.
"Hal terbaiknya adalah kecepatannya ada sekali lagi. Saat balapan, saya merasa setiap lap lebih baik. Saya menangkap kelompok depan. Balapan berikutnya adalah Jepang. Itu adalah sirkuit yang saya suka," kata Marquez seperti dilansir dari Antara.
Sirkuit Motegi sendiri merupakan salah satu sirkuit yang disukai pembalap the Baby Alien tersebut. Saat masa jayanya bersama Repsol Honda, Marquez memenangi sirkuit dengan panjang 4,8 kilometer tersebut sebanyak tiga kali pada tahun 2016, 2018,
dan 2019.
Baca juga : Marc Marquez Nantikan Persaingan Ketat GP Indonesia di Mandalika
Pada musim lalu, Marquez juga berhasil naik ke podium setelah menghuni posisi ketiga di bawah Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pembalap 31 tahun tersebut tidak menyalahkan siapa-siapa terkait insiden masalah mesin pada motornya.
Ia tidak menyalahkan Ducati atau pun timnya karena menurutnya asap itu datang tiba-tiba.
"Itu adalah sesuatu yang bisa terjadi di MotoGP, bisa terjadi secara mekanis. Itu bukan di tangan kita," jelas Marquez.
"Ini bukan kejatuhan dari Ducati. Ini bukan kejatuhan tim. Itu terjadi begitu saja dan hanya itu. Kita menang bersama, kita kalah bersama," lanjutnya. (Z-6)
Di Mandalika, Pedro Acosta meraih 24 poin setelah finis keenam di Sprint dan finis kedua di balapan utama.
Enea Bastianini terjatuh di tikungan pertama lap 21, tepat setelah ia mencatatkan lap tercepat dengan 1 menit 30,539 detik.
Hasil impresif di Mandalika membuat Acosta masuk lima besar di klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 181 poin.
Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin semakin kokoh menduduki puncak klasemen MotoGP musim ini setelah kemenangan solidnya di GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika.
Kemenangan di Mandalika membuat Martin tetap di puncak klasemen menjaga jarak dari rival Francesco Bagnaia (Ducati).
Balapan GP Brasil di Sirkuit Ayrton Senna di Goiania dijadwalkan menjadi seri kedua pada 22 Maret 2026, setelah pembukaan musim di Buriram, Thailand, pada 1 Maret.
Masuknya GP Argentina sekaligus menandai Sirkuit Autodromo Oscar Juan Galvez kembali lagi menyelenggarakan balapan setelah direnovasi.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengungkapkan bahwa GP Jepang sangatlah digemari oleh para penggemar MotoGP.
Alex Marquez, saat ini, berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP dengan 261 poin, hasil dari penampilan konsisten sepanjang 12 seri paruh musim pertama.
Marc Marquez kini menjadi pembalap Ducati pertama yang mengamankan kemenangan lima kali berturut-turut dalam satu musim.
Saat ini, Francesco Bagnaia berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 213 poin atau terpaut 168 poin dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved