Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Jessica Pegula baru masuk jajaran 100 besar petenis dunia pada 2019, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25. Selama satu dekade dalam kariernya, ia telah menjalani dua operasi yang menyebabkan peringkatnya anjlok hingga ke posisi 775.
Sejauh ini, ia telah tampil enam kali di perempat final tinggal putri turnamen besar, dan semuanya gagal. Kini, di usianya yang ke-30, pemain asli Buffalo, New York itu, akan bersaing untuk memperebutkan gelar tunggal Grand Slam pertamanya di turnamen AS Terbuka.
Dalam pertandingan semifinal Kamis (5/9) atau Jumat pagi WIB tadi, ia bangkit dari kekalahan di set pertama dan kehilangan break di set kedua, untuk mengalahkan Karolina Muchova 1-6, 6-4, dan 6-2.
Baca juga : Aryna Sabalenka Juara Cincinnati Terbuka
“Semua bermuara pada momen-momen kecil yang membalikkan momentum,” kata Pegula dalam wawancaranya di lapangan setelah pertandingan seperti dilansir situs resmi turnamen. “Saya kalah tipis, tetapi ia (Muchova) memang bermain dengan sangat baik. Ia membuat saya terlihat seperti pemula. Saya hampir menangis, karena itu memalukan.”
“Saya mampu menemukan cara, menemukan adrenalin, menemukan langkah saya. Kemudian, di akhir set kedua menuju set ketiga, saya mulai bermain seperti yang saya inginkan,” imbuhnya.
Muchova dan Pegula merupakan satu-satunya pemain yang tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanan menuju semifinal. Pertandingan berlangsung ketat selama tiga set dan memakan waktu selama 2 jam 20 menit.
Baca juga : Swiatek Kalahkan Sabalenka di Semifinal WTA Finals
Meskipun petenis Ceko itu berperingkat lebih rendah, dia memiliki lebih banyak pengalaman setelah tampil di tiga semifinal utama, lebih banyak daripada petenis Amerika Serikat tersebut.
Pengalaman itu membuahkan hasil pada awalnya. Muchova menyelamatkan tiga break point di awal service game keduanya. Kemudian ia menguasai setiap sudut lapangan dengan sangat baik, maju ke depan, memukul slice, melakukan servis, dan melakukan pukulan voli. Di set itu ia menang mudah 6-1.
Di set kedua, Pegula berusaha keras mengimbangi. Namun, sebelum ia bisa melakukannya, Muchova berlari cepat untuk memimpin 2-0 dan hampir meraih double break. Saat petenis Ceko itu terus menyerang ke depan, Pegula mulai bertahan dan memukul dengan lebih kuat.
Baca juga : WTA Finals: Sabalenka Hadapi Swiatek, Pegula Lawan Gauff
ia menempatkan bola ke kaki lawannya untuk memaksa melakukan kesalahan dan menyamakan kedudukan. Petenis Amerika itu terus bersikap agresif dan menang 6-4.
Di set ketiga atau set penentuan Pegula langsung melakukan break setelah melakukan beberapa pengembalian bola yang dalam. Muchova mengimbangi petenis Amerika Serikat itu pada hampir setiap service game berikutnya, mengejar defisit 0-40.
Pada kedudukan 4-2, Muchova memperoleh kesempatan terbaiknya untuk menyamakan kedudukan dengan beberapa kali deuce, namun gagal. Pegula malah unggul 5-2, lalu melakukan break pada game berikutnya untuk melaju ke final Grand Slam pertamanya. Selanjutnya, ia akan menantang petenis Belarus, Aryna Sabalenka. (M-3)
Petenis Amerika Serikat (AS) peringkat tiga dunia itu tampil dominan saat menang 6-1 dan 6-0 dalam tempo 49 menit atas lawannya asal Rusia itu.
Barty sukses menaklukan tantangan dari unggulan ke-21 Jessica Pegula dengan dua set langsung 6-2 dan 6-0.
Pegula melaju ke semifinal untuk berhadapan dengan pemenang laga antara peringkat satu dunia Iga Swiatek dan Petra Kvitova, setelah lawannya asal Spanyol, Paula Badosa mengundurkan diri.
Pertempuran antara Jessica Pegula dan Ons Jabeur di babak final Madrid Terbuka diperkirakan berlangsung sengit. Apalagi, kedua petenis tengah dalam performa terbaik.
Halep membutuhkan tiebreak set kedua untuk maju ke semifinal dalam waktu kurang dari dua jam, untuk bertemu unggulan ketujuh asal Amerika Jessica Pegula.
Halep, yang dipastikan kembali masuk peringkat 10 besar dunia, butuh waktu 2 jam dan 15 menit untuk menundukkan Pegula, yang berperingkat tujuh dunia.
Rohan Bopanna/Aldila mengalahkan pasangan Demi Schuurs (Belanda) dan Tim Putz (Jerman) dengan skor akhir 7(9)-6(7), 7(7)-6(5)
Aldila menorehkan catatan di tenis Indonesia dengan lolos ke semifinal ganda campuran di tiga Grand Slam
Draper, 22, menjadi petenis Inggris pertama yang mencapai empat besar di turnamen tersebut sejak Andy Murray merebut gelar pada 2012.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved