Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Perjuangan petenis tuan rumah Emma Navarro melaju hingga semifinal AS Terbuka, akhirnya berakhir. Kamis malam waktu setempat atau Jumat (6/9) WIB pagi ini, ia dikalahkan petenis unggulan ke-2 Aryna Sabalenka, 6-3, 7-6(2).
Navarro tampil untuk pertama kalinya di turnamen ini, di mana ia antara lain mengalahkan juara bertahan Coco Gauff. Kemenangan berikutnya atas Paula Badosa dari Spanyol membuatnya mendapatkan tempat di semifinal Grand Slam pertamanya.
Meskipun kini kalah dari Sabalenka, Navarro telah meraih prestasi cemerlang. Pekan depan, untuk pertama kalinya petenis berusia 23 tahun itu akan berada di peringkat 10 besar dunia.
Baca juga : Sabalenka Senang Difavoritkan di AS Terbuka
Saat tiba di New York, Navarro bercanda dengan timnya bahwa ia ingin memenangkan satu pertandingan di AS Terbuka, dan ia berhasil mencapai tujuan itu.
Namun, jelas sejak awal menghadapi Sabalenka yang lebih berpengalaman di panggung yang sangat besar ini, akan menghadirkan tantangan yang berbeda.
Pertandingan malam itu adalah penampilan keempat Sabalenka di semifinal AS Terbuka berturut-turut. Ia telah melaju ke final di turnamen ini dua kali, kalah dari Gauff tahun lalu.
Baca juga : Menang Mudah Atas Emma Navarro, Aryna Sabalenka Melaju ke Perempat Final Prancis Terbuka
Menghadapi Sabalenka, Navarro bermain buruk pada servis pertama, melakukan tiga kesalahan forehand dan kehilangan servisnya. Namun, Sabalenka juga goyah dan kehilangan servisnya.
Dengan skor set yang imbang 2-2, kedua petenis mulai tenang. Namun, pola awal muncul. Kekuatan Sabalenka—yang selalu menjadi tantangan—tampaknya membuat petenis Amerika itu terpuruk. Sebagai respons, Navarro melancarkan pukulan defensif, yang diarahkan Sabalenka ke sudut dan ke tepi gari, yang cukup sering menghasilkan poin.
Permainan berisiko tinggi ini membuat petenis Belarus itu unggul 5-2. Navarro menahan servis, menutup permainan dengan ace, yang merupakan ace pertamanya. Namun, Sabalenka berhasil menutup set itu, 6-3.
Baca juga : Aryna Sabalenka Tersingkir di 16 Besar Indian Wells Masters
Di Set kedua, meski telah berjuang, Navarro gagal membendung unggulan kedua tersebut. Selama wawancara di lapangan seusai pertandingan, Sabalenka yang gembira menggoda penonton yang bersorak karena dukungan mereka yang tertunda untuknya.
“Oh, sekarang kalian semua mendukung saya,” katanya, sambil tertawa mengakui betapa sulitnya bersaing dengan petenis tuan rumah. (M-3)
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka, juara tunggal Grand Slam tiga kali dan runner-up dua kali, kini melaju ke final Grand Slam pertamanya di lapangan tanah liat di Prancis Terbuka.
Petenis Aryna Sabalenka berhasil mengalahkan Jill Teichmann 6-3, 6-1 untuk melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka.
Di semifinal Roma Terbuka, usai mengalahkan Aryan Sabalenka, Zheng Qinwen akan bertemu Coco Gauff yang mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva.
Aryna Sabalenka harus bekerja keras menaklukkan Sofia Kenin dalam laga pembuka yang berlangsung dramatis, dengan skor akhir 3–6, 6–3, 6–3.
Aryna Sabalenka mengawali perjalanannya di Roma Terbuka dengan kemenangan 6-2 dan 6-2 atas Anastasia Potapova, Jumat (9/5), untuk melaju ke putaran ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved