Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STADION Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah menjadi saksi lahirnya bibit–bibit atlet panahan potensial yang diharapkan kelak mampu menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Melalui kejuaraan MilkLife Archery Challenge 2024 yang digelar selama empat hari mulai dari Kamis (22/8) hingga Minggu (25/8), tak kurang dari 357 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beradu kemampuan melepaskan anak panah.
Pada partai final turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife dan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus yang diadakan Minggu (25/8), berbagai keseruan tersaji di arena pertandingan. Para peserta yang terbagi dalam tiga nomor yang dipertandingkan yakni PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12 baik putra dan putri meningkatkan daya juang, konsentrasi dan mental demi meraih podium tertinggi.
Di nomor pertandingan PVC KU 10 Putra, Rhymonda Felix Alviero dari SDIT Al-Ikhlas Tlogowungu Pati sukses menjadi jawara usai mengalahkan Yudhistira Putra W dari SDIT Umar Bin Khathab Juwana Pati dengan set point 6-0 (84-76). Sedangkan di sektor putri, hasil mentereng ditorehkan oleh Arista Adinda Zahrani dari SDN Tondokerto Pati yang membukukan set point 6-0 (81-65) atas lawannya Annisa Farzana Afia dari MI NU Banat Kudus dan berhak merebut titel kampiun.
Baca juga : Legenda Panahan Indonesia Asal Selawesi Selatan Berpulang
Beralih ke kategori PVC KU 12, di nomor putra, Muhammad Zahfa Rafi Arrosyid dari SDIT Umar Bin Khathab Kudus berhasil mengandaskan Muhammad Fahri dari SD 1 Bae Kudus dengan set point 7-1 (107-102). Sedangkan pada sektor putri, Ayudya Zaqiya dari MI NU Banat Kudus tersenyum lebar setelah memastikan diri menjadi juara dengan set point 7-3 (132-128) atas Fia Anatasya dari SD 1 Burikan Kudus.
Atmosfer perebutan gelar juara yang lebih kompetitif terjadi di kategori Nasional (Standar Bow) KU 12. Di nomor putri, dominasi Shakila Queena Elrakha dari SDUT Bumi Kartini Jepara atas lawannya Cahaya Niva Sridewi dari SD Muhammadiyah 1 Wonogiri tak terbendung dengan mencetak set point 6-0 (87-73). Adapun di sektor putra, Chalief Danesh Barana Setya dari SDN Geritan Pati berhasil mengalahkan perlawanan Muhammad Kenzie Bushido dari SDIT Al Huda Wonogiri dengan perolehan set point 6-2 (115-111).
“Saya senang banget bisa juara satu di kejuaraan ini. Pas final tadi, tantangannya memang dari kondisi lapangan yang tiba-tiba angin kencang. Lalu lawan saya juga nggak mudah, saya sudah ketemu dia dua kali di kompetisi sebelumnya. Jadi persiapannya harus lebih matang sebelum tanding. Semoga dari sini saya bisa menang terus,” bilang Shakila sambil menggenggam erat piala yang ia peroleh.
Baca juga : 3 Atlet Panahan Kepulauan Riau Berpeluang Berlaga di Youth Olympic 2026
Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge 2024 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah. SD 1 Burikan Kudus menjadi juara beregu di kategori PVC KU-10 Putra dan PVC KU-10 Putri, SDIT Umar Bin Khathab Kudus (PVC KU-12 Putra, PVC KU-12 Putri dan Nasional KU-12 Putri), serta SDIT Al Huda Wonogiri (Nasional KU-12 Putra). Hasil ini membawa SDIT Umar Bin Khathab Kudus sukses meraih gelar Juara Umum kategori Nasional Ku-12.
Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani, bangga dengan torehan prestasi yang dicapai peserta dalam MilkLife Archery Challenge 2024 ini. Ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen tersebut merupakan angin segar untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga panahan Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.
“Saya optimistis, dari ratusan peserta ini pasti ada yang bisa jadi atlet profesional dan menembus Pelatnas sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan level dunia. Saya akan sangat Ikhlas dan bersyukur bila ada yang bisa melewati prestasi saya di Olimpiade, 36 tahun yang lalu,” ujar Lilies yang merupakan salah satu anggota 3 Srikandi (peraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade).
Baca juga : Usung Konsep Sportourism, Grand Triumph Jadi Ajang Internasional Barebow Indoor Terbesar di Indonesia
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge 2024 bertujuan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat Kudus dan sekitarnya terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar. Yoppy mengapresiasi tingginya antuasiasme peserta pada gelaran perdana turnamen panahan ini.
“Setelah memasyarakatkan sepak bola putri dan atletik, kini kami mengajak seluruh warga Kudus dan sekitarnya untuk mengenal lebih dalam cabang olahraga panahan. Karena kami melihat olahraga ini memiliki potensi untuk mendulang prestasi di level dunia. Meski baru pertama kali, kami bersyukur antusiasme dari guru maupun peserta cukup baik dan melebihi ekspektasi. Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” ujar Yoppy.
Ia melanjutkan, di level provinsi, prestasi panahan di Kudus dan sekitarnya masih berada di bawah Solo dan Semarang. Untuk itu, Yoppy berharap dengan digelarnya MilkLife Archery Challenge akan muncul bibit-bibit potensial yang bisa membawa Kota Kudus menorehkan prestasi yang lebih tinggi lagi, tak hanya di level Jawa Tengah namun juga di tingkat nasional.
Baca juga : Diananda Choirunisa Siap Sapu Bersih Emas Panahan SEA Games 2025
“Target utama kami, Kudus bisa memiliki regenerasi pemanah handal. Kami menyiapkan kaderisasi pemanah Kudus secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga bisa menembus tiga besar di provinsi, lalu lanjut ke tingkat nasional. Karena Solo dan Semarang sudah berpuluh-puluh tahun berada di tiga besar tingkat Jawa Tengah,” imbuhnya.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak menuturkan, dukungan Djarum Foundation dan MilkLife dengan menyelenggarakan MilkLife Archery Challenge menjadi dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi. Ia optimistis, kegiatan memasyarakatkan olahraga panahan akan berdampak positif terhadap lahirnya atlet-atlet yang kelak membela Indonesia.
“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng. Kami berharap, dengan dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife, akan semakin banyak suplai atlet dari Jateng ke Pelatnas semakin meningkat yang akan mendorong prestasi cabang olahraga ini di level dunia. Untuk itu, kami meminta kepada penyelenggara agar kegiatan ini rutin diadakan,” ujar Abdul Razak.
Gayung bersambut, Direktur Marketing Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Soegiono, mengungkapkan penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge sejalan dengan visi mereka yakni menyehatkan anak Indonesia. Ia berharap dengan rutin menjalani berbagai kegiatan olahraga dan didukung oleh asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang seperti MilkLife, akan melahirkan generasi penerus berprestasi.
“Dalam upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui produk susu berkualitas, kami berkomitmen bergandeng tangan bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk menggelar turnamen-turnamen yang positif bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya menciptakan kesenangan tapi juga menyehatkan generasi masa depan serta melahirkan calon atlet kebanggaan Tanah Air, termasuk juga di cabang olahraga panahan yang mengawali prestasi Indonesia di kancah Olimpiade,” papar Soegiono.
Kategori Perlombaan:
PVC KU 10
Babak Kualifikasi PVC
Jarak: 2 x 5 m
Target Face: 80 cm (sepuluh ring)
Jumlah Seri: 6 seri/rambahan
Penembakan: 6 anak panah/seri
Waktu: 3 menit/seri
Babak Eliminasi – Semi Final PVC
Jarak: 5 m
Target Face: 80 cm (sepuluh ring)
Jumlah Seri: 5 seri/rambahan
Penembakan: 3 anak panah/seri
Waktu: 90 Detik/seri
Format: Set System
PVC KU 12
Babak Kualifikasi PVC
Jarak: 2 x 5 m
Target Face: 50 cm (enam ring)
Jumlah Seri: 6 seri/rambahan
Penembakan: 6 anak panah/seri
Waktu: 3 menit/seri
Babak Eliminasi - Semi Final PVC
Jarak: 5 m
Target Face: 50 cm (enam ring)
Jumlah Seri: 5 seri/rambahan
Penembakan: 3 anak panah/seri
Waktu: 90 Detik/seri
Format: Set System
Nasional KU 12
Babak Kualifikasi Nasional
Jarak: 2 x 15 m
Target Face: 50 cm (enam ring)
Jumlah Seri: 6 seri/rambahan
Penembakan: 6 anak panah/seri
Waktu: 3 menit/seri
Babak Eliminasi - Semi Final Nasional
Jarak: 15 m
Target Face: 50 cm (enam ring)
Jumlah Seri: 5 seri/rambahan
Penembakan: 3 anak panah/seri
Waktu: 90 Detik/seri
Format: Set System
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Kompetisi ini mampu melahirkan calon atlet panahan yang kelak akan berlaga di panggung dunia.
Perpani mengaku masih menunggu penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kemenpora mendukung penuh panahan Indonesia untuk bisa meraih prestasi di level internasional.
Seleknas Tahap 2 merupakan ujian terakhir bagi para atlet sebelum memasuki gerbang Pelatnas.
Grand Triumph 2024 diikuti 12 atlet panahan kelas dunia, termasuk bintang barebow dunia Raymond "Reggie" Huang.
Hadiah tersebut berupa sejumlah lukisan bergambarkan sosok Megawati dengan berbagai gaya, salah satu lukisan itu bergambar Megawati menyerupai sosok srikandi.
Renjana Cita Srikandi masih akan berlanjut sampai hari Minggu (19/5) dengan serangkaian acara yang dihadiri oleh Najwa Shihab, Marion Jola, Isyana Sarasvati dan masih banyak lagi.
Srikandi PLN Icon Plus menyelenggarakan kegiatan CSR di SDN 001 Bulang, Pulau Buluh, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Atlet panahan legendaris Indonesia Kusuma Wardhani meninggal dunia pada usia 59 tahun.
PARA sukarelawan Srikandi Ganjar Lampung membawa bantuan untuk korban banjir di Lampung Utara pada Minggu (12/3/2023).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved