Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIFTER Rizki Juniansyah baru saja mempersembahkan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade Paris 2024 usai menjadi yang terbaik di nomor angkat besi kelas 73 kg, Jumat (9/8) dini hari WIB.
Lifter berusia 21 tahun itu menyelesaikan laga dengan total angkatan seberat 354 kg berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean & jerk 199 kg.
Rizki menyumbangkan medali emas kedua bagi kontingen Indonesia setelah sebelumnya Veddriq Leonadro mempersembahkan medali emas di nomor panjat tebing speed putra.
Baca juga : Tiga Lifter Indonesia Dipastikan Siap Fisik dan Mental Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Rizki merupakan peraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024. Dia juga merupakan Juara Dunia Junior 2021 dan 2022 kelas 73 kg putra.
Lifter kelahiran 17 Juni 2003 itu juga merupakan pemegang rekor dunia senior dalam angkatan Total, rekor dunia junior dalam angkatan Snatch, serta 3 rekor SEA Games pada kelas 73 kg putra.
Rizki tumbuh dalam keluarga atlet. Ayahnya, Mohamad Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional yang meraih prestasi di SEA Games antara 1983-1993.
Baca juga : Jelang Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ubah Pola Istirahat
Ibunda Rizki, Yeni Rohaeni, merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten.
Kedua kakaknya dan kakak iparnya pun menggeluti olahraga angkat besi sebagai atlet. Sejak kecil, Rizki dilatih oleh ayahnya di Sasana milik sang ayah. Ia berlatih sejak kelas 4 SD.
Rizki merintis kariernya sebagai lifter sejak usia muda dengan meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan medali emas Kejurnas PPLP 2018.
Baca juga : Jelang Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Jalani Latihan Ekstra
Selain itu, ia telah meraih medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.
Dalam perjalanan ke Olimpiade Paris 2024, Rizki sempat mengalami tantangan berat Dia harus menjalani operasi usus buntu pada akhir Agustus 2023 dan diwajibkan rehat berlatih angkat besi selama 5-6 bulan.
Pada akhir Januari 2024, ia baru bisa kembali berlatih angkat besi dan mempersiapkan diri di kompetisi angkat besi selanjutnya.
Baca juga : Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi, Rizki Juniansyah Dapat Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Rizki memastikan diri meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah menjadi juara Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand.
Dengan total angkatan 365 kg, Rizki sukses memecahkan rekor dunia Total kelas 73 kg putra yang sebelumnya dipegang lifter Tiongkok, Shi Zhiyong (364 kg).
Saat ini, Rizki memegang beberapa rekor di nomor 73 kg, di antaranya 1 rekor dunia senior (Total), 3 rekor SEA Games (Snatch, Clean & Jerk, Total), 1 rekor dunia junior (Snatch) dan 1 rekor dunia remaja (Snatch).
Rizki menorehkan 2 rekor dunia remaja melalui ajang Kejuaraan Asia Remaja 2020 di Uzbekistan. Rizki menghasilkan angkatan snatch 139 kg dan angkatan total 307 kg. Saat ini, rekor dunia angkatan snatch masih dipegang oleh Rizki, namun rekor dunia remaja angkatan total telah dipecahkan oleh atlet asal Kazakhstan, Yedige Yemberdi, pada 2022.
Rizki memecahkan 3 rekor dunia di Kejuaraan Dunia Junior IWF 2021 di Tashkent, Uzbekistan dengan angkatan total 349 kg, dari angkatan Snatch 155 kg dan Clean and Jerk 194 kg.
Pada 5 Mei 2022, Rizki kembali mempertajam rekor Snatchnya dengan angkatan 156 kg di Kejuaraan Dunia Junior IWF 2022 Yunani.
Pada 21 Juli, ia kembali mempertajam rekor Snatch dengan angkatan 157 kg di Kejuaraan Remaja dan Junior Asia 2022 Uzbekistan.
Saat ini, rekor dunia junior angkatan Snatch masih dipegang oleh Rizki, namun rekor angkatan Clean and Jerk dan Total telah dipecahkan oleh atlet asal Thailand, Weeraphon Wichuma, pada 3 Oktober 2023.
Dengan begitu, Rizki telah memegang rekor dunia junior Clean and Jerk dan Total selama 2 tahun 129 hari terhitung dari 26 Mei 2021 hingga 2 Oktober 2023. (berbagai sumber/Z-1)
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) resmi mengesahkan enam cabang olahraga sebagai anggota baru. Pengesahan tersebut dilakukan pada Rapat Anggota Luar Biasa, Rabu (16/7).
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved