Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DI tengah hiruk-pikuk persiapan Olimpiade Paris 2024, nama Bernard Benyamin van Aert muncul sebagai salah satu calon bintang dari Indonesia.
Lahir di Singkawang, Kalimantan Barat pada 8 September 1997, Bernard tidak hanya membawa harapan besar bagi tim balap sepeda Indonesia, tetapi juga menggambarkan semangat juang dan dedikasi yang tinggi.
Lantas seperti apa sosok pembalap sepeda andalan Indonesia ini? Yuk mari kita simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber .
Baca juga : Bernard Benyamin van Aert Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Bernard memulai perjalanan olahraga balap sepedanya sejak usia dini, berkat dorongan dari keluarga yang memiliki kecintaan mendalam terhadap olahraga ini.
Dari sinilah Bernard menemukan panggilannya dan memutuskan untuk mengabdikan diri secara penuh pada balap sepeda.
Perjalanan Bernard di kancah internasional dimulai dengan prestasi mengesankan pada 2018. Di Kejuaraan Asia Track di Korea Selatan (Korsel), ia berhasil meraih medali perak, yang menjadi batu loncatan penting dalam kariernya.
Baca juga : Kabur dari Afghanistan, Kakak Beradik Perempuan Ini akan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Pencapaian ini membuka banyak peluang dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap sepeda yang patut diperhitungkan.
Setahun setelahnya, Bernard membuktikan konsistensinya dengan meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Track yang sama. Ini menunjukkan bahwa prestasinya bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari dedikasi dan kerja keras yang tiada henti.
Pada 2019, Bernard kembali ke Asia Cup Track di Thailand dan menambah koleksi medali peraknya.
Baca juga : Bernard van Aert tidak Gentar Tampil di Olimpiade Paris 2024 Meski Pakai Sepeda Murah
Namun, pencapaian puncaknya terjadi pada UCI Track Cycling Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia. Di ajang bergengsi tersebut, Bernard meraih medali perak dalam kategori omnium—sebuah disiplin balap yang menguji keterampilan dalam enam jenis balapan berbeda.
Prestasi ini menegaskan bahwa Bernard tidak hanya memiliki kecepatan, tetapi juga ketahanan dan strategi yang diperlukan untuk bersaing di tingkat internasional.
Lebih dari sekadar atlet, Bernard Benyamin van Aert adalah inspirasi hidup bagi banyak orang, terutama bagi para pembalap muda di Indonesia. Kegigihan dan semangatnya dalam berlatih, serta ketekunan dalam menghadapi berbagai tantangan, menjadikannya teladan yang nyata bagi generasi muda yang bercita-cita tinggi.
Baca juga : Bernard Benyamin Van Aert Raih Tiket Balap Sepeda Olimpiade Paris 2024
Bernard sering berbagi cerita dan pengalaman dengan anak-anak dan remaja yang terjun ke dunia balap sepeda. Ia tidak hanya fokus pada pencapaian pribadinya, tetapi juga berkomitmen untuk menginspirasi dan membimbing calon-calon atlet masa depan, memberikan mereka motivasi dan panduan untuk mengejar impian mereka.
Menuju Olimpiade Paris 2024, Bernard menjalani persiapan yang sangat matang. Dalam persiapannya, ia tidak hanya fokus pada latihan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek teknis dan mental.
Latihan intensif dan strategi balap yang terperinci menjadi bagian dari rutinitas hariannya, memastikan bahwa ia siap menghadapi berbagai tantangan di velodrome Paris.
Bernard, yang berusia 26 tahun, akan bertanding di nomor omnium putra, sebuah kategori yang memerlukan keterampilan dalam enam jenis balapan berbeda.
Ini adalah ujian nyata dari segala kemampuan yang telah dilatihnya selama bertahun-tahun. Dengan semangat yang menggebu dan persiapan yang komprehensif, Bernard siap menghadapi kompetisi dengan penuh percaya diri dan harapan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Harapan dan dukungan dari tanah air menjadi sumber motivasi tambahan baginya. Seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar pada dirinya untuk meraih hasil terbaik di Olimpiade Paris.
Dukungan dari keluarga, pelatih, tim nasional, dan masyarakat menjadi kekuatan yang mendorongnya untuk terus berjuang dan tidak menyerah.
Pria kelahiran 1997 bukan hanya seorang atlet, tetapi juga simbol dari semangat dan dedikasi. Dengan setiap pedal yang dikayuhnya, ia membawa nama Indonesia dan harapan bangsa ke pentas dunia.
Kita semua menantikan prestasi yang akan ditorehkan Bernard di Olimpiade Paris 2024, dan berharap agar ia dapat meraih podium tertinggi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. (Z-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Andy Prayoga membuat kejutan dan berhasil mencatatkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
Bernard Van Aert membawa pulang satu medali perak dan dua medali perunggu dari ajang Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025.
Ajang ini menjadi penanda bahwa tim balap sepeda professional Nusantara BYC mulai bebenah diri untuk kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
Pemandangan sawah dan bentangan pantai akan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati para peserta nantinya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved