Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo berharap dengan berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa fokus membahas Pekan Olahraga Nasional Aceh Sumatera Utara 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Dito saat membuka Rakernas KONI yang membawa tema Dengan semangat bersatu kita juara, sukseskan PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang berlangsung di Jakarta, Rabu (3/7).
"Pada Rakernas kali ini, kami berharap penyelenggaraan PON Aceh-Sumut tahun 2024 menjadi fokus bersama antara pemerintah, KONI dan juga seluruh cabang olahraga. Dua minggu lalu saya bersama dengan (Ketua Umum KONI) Pak Marciano (Norman) hadir dalam Rapat Terbatas memberikan jaminan kepada Bapak Presiden bahwa PON Aceh-Sumut Tahun 2024 tetap berjalan sesuai waktu dan juga sukses penyelenggaraan," kata Dito seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Menpora Optimistis Venue PON Selesai Juli 2024
PON Aceh-Sumut 2024 merupakan PON pertama yang dilangsungkan di dua provinsi sejak PON edisi pertama I tahun 1948 di Kota Surakarta, dan menjadi PON pertama yang diikuti oleh provinsi terbanyak yakni 38 provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Negara (IKN).
Menpora berpesan agar Field of Play tidak boleh ada kesalahan. Di samping itu, menteri termuda dalam kabinet tersebut juga menegaskan agar memberikan perhatian terhadap medis.
"Tenaga medis di setiap venue harus dipersiapkan dengan matang agar reaksi cepat/ tindakan cepat jika ada kondisi yang tidak kita inginkan," pesan Dito.
Baca juga : KONI Ingin Cabang Panjat Tebing Sumbang Medali dari Olimpiade
Dito juga menyampaikan agar poin krusial di rakernas kali ini agar KONI Pusat mampu mendorong agar federasi-federasi olahraga di Indonesia fokus dalam pembinaan atlet usia dini dan bisa memanfaatkan kolaborasi dengan adanya Cibubur Youth Elite Sport Center.
"Tadi saya sudah sampaikan beberapa poin krusial dimana pada rakernas ini kita berharap, pertama KONI mendorong agar federasi nasional olahraga fokus pembinaan usia dini dimana nantinya bisa kolaborasi menggunakan Cibubur Youth Elite Sport Center yang tahun ini siap digunakan," kata Dito.
Sementara Marciano menjelaskan bahwa pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 harus dipersiapkan dengan maksimal.
"Dari penekanan Menpora tadi, kami ingin menekankan dengan pimpinan cabang olahraga, dengan KONI Provinsi yang mengirimkan atletnya ke Aceh dan Sumatera Utara serta Panitia Besar (PB) PON XXI Aceh dan Sumatera Utara agar pada 8 September hingga 20 September 2024 dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Marciano. (Z-6)
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Potensi yang besar dari olahraga kuda pacu di Indonesia sehingga akan direncanakan membangun industri olahraga di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk cabang yang tidak dipertandingkan pada PON mendatang, tetap diwadahi untuk berkompetisi melalui beberapa ajang terobosan dari KONI.
Cabang olahraga angkat besi Indonesia telah mencetak sejarah ketika mempersembahkan satu medali emas melalui atlet Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024.
Kerja sama dilakukan untuk peningkatan capaian prestasi atlet Indonesia ke multievent dunia melalui cabang olahraga taekwondo.
Marciano mengakui pada awal mula penyelenggaraan PON terdapat kendala di beberapa sektor.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
Prestasi tertinggi angkat besi Indonesia diraih pada ajang Olimpiade Paris 2024 dengan mempersembahkan medali emas melalui Rizki Juniansyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved