Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti takluk dari pasangan Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee di partai kedua babak semifinal Piala Uber 2024 atau Uber Cup 2024. Pasangan Indonesia kalah dengan skor 6-21, 18-21 dalam tempo 42 menit.
Dengan hasil itu, Korsel kini menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Pada gim pertama, Apri/Fadia terlihat tidak nyaman. Mereka terus digempur serangan-serangan Baek/Lee. Sebaliknya, pasangan Korsel memiliki pertahanan yang begitu kuat dan sulit ditembus. Gim pertama ditutup dengan skor telak 21-6 untuk Baek/Lee.
Baca juga : Semifinal Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Sumbang Poin Pertama bagi Indonesia
Berlanjut ke gim kedua, Apri/Fadia akhirnya mulai menemukan strategi yang tepat untuk mengimbangi dan mengejar lawannya. Pasangan Indonesia bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru untuk mematikan bola Baek/Lee.
Strategi itu pun berbuah hasil yang baik dengan Apri/Fadia beberapa kali unggul tipis dari wakil Korea Selatan. Namun, di poin-poin kritis, Apri/Fadia berbalik ditekan laga dimenangi Nbaek/Lee 21-18.
"Saya merasa saya harus kembali konsisten di pukulan dan pikiran. Kami harus sabar dan telaten. Di gim kedua kami sudah mulai mengejar tapi memang, jujur, rasanya engap sekali," ujar Apri.
Masih ada tiga partai di babak semifinal Piala Uber 2024. Dari sektor tunggal, ada Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi. Sedangkan dari nomor ganda ada Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. (Ant/Z-11)
Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Nandini Putri Arumni harus absen selama enam minggu karena cedera yang dialami saat bertandin di Piala Uber 2020 melawan Prancis.
Meski dibabat 0-5 oleh Jepang pada pertandingan penentuan juara Grup A Piala Uber, Selasa (12/10) malam, Tim Indonesia tetap lolos ke babak perempat final.
"Ketemu Thailand itu cukup menguntungkan. Kita punya kans untuk memberikan perlawanan ketat dengan mereka."
"Melawan Thailand, seandainya Greysia/Apriyani fit dan dalam kondisi normal, saya yakin mereka bisa mengatasi lawan. Begitu pula dengan Ribka/Fadia yang penampilannya makin meyakinkan,"
Pemain peringkat 21 dunia tersebut menyerah kepada Pornpawee Chochuwong dalam drama tiga gim 21-14, 10-21, dan 10-21 dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari satu jam.
Ganda putri peringkat enam dunia tersebut meraih kemenangan 21-17, 17-21, dan 21-19 atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, yang menempati peringkat delapan dunia.
Dari segi peringkat, Greysia/Apriyani memang jauh lebih diunggulkan karena berada di peringkat keenam dunia, sedangkan Chow/Lee bertengger di urutan ke-11.
"Persiapan harus terus kami kencangkan tidak boleh kendur, kami juga akan belajar pengalaman dari pertandingan pertama,"
Greysia/Apriyani, yang menempati peringkat keenam dunia itu, menang lewat pertarungan tiga gim 24-22, 13-21, dan 21-8.
Sejak badminton dipertandingkan di Olimpiade, mulai 1992, belum ada pasangan Merah Putih yang mampu melewati babak perempat final.
Greysia/Apriyani hari ini lolos ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan pasangan China Du Yue/Li Yin Hui lewat pertandingan rubber game 21-15, 20-22, 21-17.
"Semoga mereka bisa membuat lompatan prestasi besar. Memang tidak mudah, tetapi semuanya tidak ada yang mustahil,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved