Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tetap digelar sebagaimana direncanakan, yaitu di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) menyusul pertanyaan Komisi X DPR RI.
Dalam rapat kerja Komisi X dengan Menpora di ruang sidang Komisi X, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3), DPR ingin memastikan apakah PON 2024 benar-benar akan digelar di Aceh dan Sumut pada tahun ini setelah muncul isu terkait anggaran.
Menanggapi keresahan Komisi X, Menpora Dito mengaku memang ada isu-isu lokal terkait polemik penyelenggaraannya, namun hal tersebut sudah terselesaikan.
Baca juga : Hitung Mundur Satu Tahun Jadi Momentum Kebersamaan Indonesia Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
Dito menyatakan sudah mengundang Pj Gubernur Aceh beserta DPR Aceh (DPRA) dalam suatu pertemuan pada Maret. Dari pertemuan tersebut terjadi kesepakatan pihak legislatif dan eksekutif Aceh tetap mengawal dan mendukung PON.
"Dan Alhamdulillah per 18 Maret, DPR Aceh sudah mengetok APBA terkait pelaksanaan PON di Aceh 2024, jadi sudah tidak ada kebuntuan dan kebuntuan terkait anggaran lokal," kata Menpora seperti dilansir dari Antara.
Kemenpora tetap memprioritaskan dan menggunakan sumber dana Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) untuk penyelenggaraan PON secara keseluruhan. Sehingga, secara operasional dirasa relatif aman dan tidak
mengganggu prestasi program-program lainnya.
Baca juga : Komisi I DPR Tetap Bantah Aliran Duit Kasus Korupsi Menara BTS
"Memang perlu diakui ini merupakan PON perdana yang dilaksanakan dua provinsi sekaligus. Masing-masing provinsi memiliki kebanggaannya masing-masing. Aceh dan Sumut ingin dua-duanya sebagai penyelenggara yang adil," ujar Dito.
Menpora juga mengingatkan bahwa selain PON, juga akan digelar Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di kedua provinsi tersebut. Kemenpora tengah fokus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan keberhasilan ajang tersebut.
"Saya sampaikan PON dan Peparnas tetap di 2024," tegas Dito. (Z-6)
Pemilihan Ternate sebagai lokasi awal ajang ini dilandasi keyakinan Menpora bahwa wilayah ini memiliki banyak bibit unggul di bidang sepak bola.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
Rencana awal, Indonesia akan mengirim 1.548 atlet ke SEA Games 2025.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved