Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENGURUS Besar Akuatik Indonesia memastikan tetap mengirim para atlet renang untuk mengikuti kompetisi yang masuk kualifikasi Olimpiade 2024 meski tidak menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Meskipun pelatnas masih belum diadakan hingga saat ini, tetapi para atlet tetap kami kirimkan ikut kompetisi dan mereka tetap latihan," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia Harlin Rahardjo seperti dilansir dari Antara, Selasa (20/2).
Ia menjelaskan, pelatnas belum bisa dilakukan karena belum disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga akibat kondisi tertentu seperti pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca juga : Kate Douglass Pecahkan Rekor Amerika dalam Pro Swim Series di Knoxville
Para atlet, kata dia, juga menyetujui keputusan tersebut karena menjadi solusi mengingat para atlet tersebar di berbagai daerah sehingga kesulitan menjalani pemusatan latihan di Jakarta.
"Ada yang masih sekolah atau masih kuliah, ada yang berkeluarga sehingga bisa membuat tidak produktif, jadi kami juga memikirkan bagaimana bisa sebagian jalan secara desentralisasi, " katanya.
Harlin mengatakan, PB Akuatik Indonesia juga menunggu arahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pelaksanaan pelatnas. Meskipun para atlet berlatih secara mandiri, kata dia, namun tetap dalam pemantauan karena mereka harus mengikuti periodisasi yang diatur pelatih pelatnas.
Baca juga : Pramudya Resmi Keluar dari Pelatnas Cipayung
"Jadi tetap dipantau, kapan mereka mencapai puncak penampilan atau peak performance, itu yang harus diikuti atlet di mana pun mereka latihan," ujarnya.
Lebih lanjut, Harlin menyebutkan sejumlah atlet yang dipersiapkan mengikuti kompetisi-kompetisi yang masuk kualifikasi Olimpiade 2024 seperti Joe Aditia, Maniari Wolf, Felix Vitor Iberle, Dwiki Rahardjo, I Gede Siman Sufartawa, Farrel Armandio Tangkas.
Beberapa kompetisi yang akan berlangsung ke depan seperti kejuaraan renang di Singapura pada bulan Maret dan kejuaraan di Malaysia pada April yang akan diikuti Felix Vitor Iberle.
Baca juga : Siobhan Haughey Raih Gelar Ketiga, Katie Ledecky Dominan di US Open Swimming Championships
Selain itu, atlet Dwiki Rahardjo yang sedang menjalani latihan di Australia berkat beasiswa dari World Aquatic juga berpeluang mengikuti seleksi terakhir perenang untuk mengikuti Olimpiade 2024.
"Dia (Dwiki Rahardjo) mudah-mudahan bisa peak performance pada saat kompetisi di bulan Mei atau Juni," katanya. (Z-6)
Baca juga : PRSI Klaim Pemanggilan Atlet Pelatnas Berdasar DBON
Timnas renang Prancis berlatih di Jakarta dalam rangka persiapan menuju World Aquatic Championship 2025 di Singapura.
Olimpiade Los Angeles 2028 menambahkan tiga nomor cabang olahraga renang yakni nomor 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, dan 50 meter gaya punggung.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Kejuaraan renang Nika Kalila Masters Swimming Championship kembali digulirkan di tahun ini.
Pelatnas renang jangka panjang dipersiapkan untuk beberapa ajang multicabang.
Setelah PON 2024, PB Akuatik langsung bergerak cepat memanggil para perenang muda untuk mengikuti pelatnas.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Pihak penyelenggara juga membuka peluang bagi atlet pelatnas untuk turut serta dalam lomba.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Jonatan Christie mengajukan permohonan kepada PBSI untuk menjalani model latihan profesional berbasis klub sejak akhir tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved