Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka merasa bangga bisa memenangkan pertandingan pertamanya kembali setelah istirahat yang cukup lama. Meski begitu, ia mengaku sangat gugup jelang Turnamen Brisbane.
Petenis berusia 26 tahun itu berada di lapangan Brisbane International selama satu jam 47 menit sebelum akhirnya mengalahkan petenis Jerman Tamara Korpatsch dengan skor 6-3, 7-6 (11/9) di Pat Rafter Arena.
"Saya sangat gugup, tetapi saya sangat bersemangat untuk berada di luar sana. Saya pikir lebih baik menjalani pertandingan yang lebih sulit lebih awal karena itu akan melatih saya untuk apa yang akan datang," kata Osaka mengutip AFP, Senin (1/1).
Baca juga: Petra Kvitova Umumkan Kehamilan Pertamanya dalam Unggahan Tahun Baru 2024
Setelah melahirkan seorang bayi perempuan pada Juli, Osaka menemukan kembali kecintaannya pada permainan ini dan memutuskan untuk kembali pada musim 2024.
Sepertinya dia tidak pernah pergi ketika dia mematahkan servis Korpatsch di game pembuka. Lalu mematahkan servis sekali lagi untuk merebut set pertama dengan relatif nyaman. Namun, ceritanya berbeda pada set kedua saat Korpatsch bangkit dan Osaka mulai merasakan tekanan.
Baca juga: Nadal Belum Mau Buru-buru Pensiun dari Tenis
Korpatsch mematahkan servis Osaka untuk memulai set kedua dan meskipun bintang Jepang itu langsung mematahkan servisnya kembali. Ia tidak lagi tenang menghadapi petenis Jerman yang ulet itu.
Osaka mematahkan servis sekali lagi dan melakukan servis untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-4. Namun ia dipatahkan lagi dan pertandingan berlanjut ke tiebreak, di mana kedua pemain memiliki peluang.
Osaka menyia-nyiakan dua match point dan Korpatsch dua set point sebelum Osaka menang pada kesempatan ketiganya dengan pukulan forehand yang kuat.
Ia mengatakan di pinggir lapangan bahwa menjadi seorang ibu telah mengubah pandangannya terhadap permainan, dan sebelumnya ia merasa terlalu terisolasi dari para penggemar dan sesama pemain.
"Beberapa tahun terakhir saya bermain sebelum memiliki anak perempuan, saya tidak membalas cinta sebanyak yang diberikan kepada saya," tutunya.
"Saya akan mengatakan bahwa dia (putrinya) telah membantu saya tumbuh dengan sangat cepat," tambah Osaka. Di luar lapangan saya lebih sadar akan orang-orang dan saya lebih menghargai mereka, bahkan lawan-lawan saya dan semuanya," pungkasnya. (AFP/Z-3)
Terkait keputusannya untuk memilih menjadi warga negara Jepang, Osaka telah mengatakan hal tersebut kepada kantor berita Jepang, NHK, Kamis (10/10).
Petenis asal Jepang, Naomi Osaka, kecewa dengan penundaan Olimpiade Tokyo 2020. Namun, dia mendukung keputusan itu di tengah pandemi covid-19.
Breonna Taylor merupakan perawat Afrika-Amerika yang ditembak mati oleh polisi yang menggerebek apartmennya di Kuntucky pada Maret lalu.
Naomi Osaka mengatakan bahwa dirinya akan terus menyebarkan kesadaran terkait isu ketidakadilan rasial yang terjadi di dunia.
Petenis Jepang Naomi Osaka tampil prima dalam pertandingan putaran kedua turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 Naomi Osaka melaju ke semifinal AS Terbuka untuk kedua kalinya sepanjang kariernya.
Turnamen yang menampilkan delapan peringkat teratas tenis putri di nomor tunggal dan ganda itu kembali digelar setelah dibatalkan pada 2020.
Dalam laman resminya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengumumkan tiga petenis tersebut berhasil mengamankan diri menuju gelaran WTA Finals ke-50.
PETENIS Estonia Anett Kontaveit berhasil mengamankan satu tempat di semifinal WTA Finals 2021
Peng, juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka, sudah tidak diketahui kabarnya sejak menuding seorang politisi Tiongkok melecehkan dirinya, dua pekan lalu.
Simon mengaku mengkhawatirkan keselamatan Peng setelah petenis itu menuding seorang politisi papan atas Tiongkok melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Petenis berusia 40 tahun itu hanya memainkan enam turnamen pada 2021 dan absen sejak tersingkir dari putaran pertama Wimbledon karena cedera kaki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved