Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Pria yang akrab disapa Koh Ar itu melihat Fajar/Rian butuh peningkatan pada pola permainan hingga ketahanan fisik usai tampil pada turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, Tiongkok.
"Hanya memang ada beberapa yang masih perlu diperbaiki ,yaitu defense harus lebih rapat dan kuat, servis, dan pengembalian servis harus menjadi perhatian lebih, unforced errors harus dikurangi, kondisi fisik harus ditingkatkan lagi," kata Aryono melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu (17/12).
Baca juga : Bulu Tangkis Gagal Total di Asian Games 2022, Rionny Mainaky Pasang Badan
Sebelumnya, Fajar/Rian mampu tampil mengesankan pada World Tour Finals 2023 yang dimulai pada Rabu (13/12). Setelah mengantongi dua kemenangan dari tiga pertandingan babak penyisihan grup, langkah Fajar/Rian terhenti di semifinal, Sabtu.
Aryono menilai penampilan anak asuhnya itu di Hangzhou cukup baik bila dibandingkan dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Ia memprediksi permainan Fajar/Rian bisa kembali ke puncak performa layaknya pada awal 2023.
"Performa Fajar/Rian di World Tour Finals 2023 cukup baik dan ada peningkatan daripada penampilan sebelum-sebelumnya, semoga bisa kembali pada performa ketika di awal-awal tahun 2023 ketika menjuarai beberapa turnamen," ujar Aryono.
Baca juga : Bulu Tangkis Bidik 3 Medali Emas di Asian Games Hangzhou 2022
Usai tampil di World Tour Finals 2023, kini Aryono akan mengarahkan Fajar/Rian untuk fokus pada pemulihan fisik dan mental untuk menghadapi musim kompetisi tahun depan.
Termasuk masalah cedera yang dialami Fajar juga akan dituntaskan pada jeda pergantian tahun. Tim pelatih ganda putra begitu fokus pada masalah cedera para pemainnya, agar tidak mengganggu proses latihan dan pertandingan.
"Semuanya sudah dilakukan hanya memang masih belum sempurna, masih harus terus diperbaiki, ditingkatkan. Semoga ke depannya bisa terus konsisten dan lebih meningkat lagi performanya," tutup Aryono. (Ant/Ndf/Z-4)
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pasang target mempertahankan gelar All England untuk ketiga kali atau hattrick. All England 2025 dijadwalkan 11-16 Maret.
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior 2025 akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori beregu pada 18-22 Juli dan kategori perorangan pada 23-27 Juli.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved