Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Dua lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra akan mulai fokus memperbutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 di kelas 61kg setelah gagal di Asian Games 2022 Hangzhou. Kedua atlet angkat besi andalan Tanah Air itu pulang tanpa memperoleh medali.
Eko memutus tradisi merebut medali di multicabang terbesar se-Asia itu menyusul kurangnya persiapan. Sebelumnya, pada Asian games 2018 Jakarta, ia berhasil mengantongi emas. Pada Asian Games 2014 Incheon dan 2010 Guangzhou ia mendapatkan perunggu. Ketiga medali itu diraih di kelas 62kg.
"Memang kali ini persiapannya belum maksimal. Ke depannya pasti persiapan untuk Olimpiade. Mudah-mudahan hasilnya lebih baik di Olimpiade nanti," kata Eko.
Baca juga: Zohri Sebut Lolos ke Semifinal karena Fokus Berlari Tanpa Cemaskan Saingan
Hasil tidak memuaskan juga dicatatkan Ricko Saputra. Ia tidak bisa tampil maksimal akrena mengalami cedera pada tangannya. Ia mendapati kulit telapak tangannya sobek dan terbuka saat pemanasan.
Saat ini, masih tersisa tiga kejuaraan kualifikasi Olimpiade yang akan diikuti tim Indonesia yaitu di Qatar pada Desember akhir tahun, Uzbekistan pada Februari dan Thailand pada April tahun depan.
Baca juga: Alibaba Cloud Luncurkan Aplikasi Web Keberlanjutan Saat Asian Games
"Sementara ini Ricko bersaing dengan Eko karena hanya ada satu tiket dari setiap kelas angkat besi yang dilombakan di Olimpiade," kata pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja.
Siapa yang total angkatannya lebih tinggi di antara kedua lifter itu, dia yang bakal dikirim ke Paris.
"Eko total angkatannya sudah 300kg. Posisi Eko untuk sementara ini di peringkat tiga di bawah lifter Tiongkok Li Fabin dan lifter Italia Sergio Massidda. Sedangkan, Ricko berada pada peringkat enam dunia pada starting listnya," tandas Dirja. (Ant/Z-11)
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Dito mengaku cukup senang melihat transformasi PB PABSI dan berharap ke depan bisa melanjutkan regenerasi atlet yang menyeluruh di Indonesia.
Peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka melalui lifter putra Rizki Juniansyah dan lifter putri Nurul Akmal.
Kegagalan Eko rupanya disebabkan karena cedera kakinya yang belum sembuh 100%.
Eko tidak bisa menyelesaikan angkatan clean & jerk di Olimpiade 2024.
ATLET angkat besi Eko Yuli Irawan akan tampil di kelas 61 kg cabang olahraga angkat besi Olimpiade Paris 2024.
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved