Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMITE Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) meluncurkan Akademi Nasional Olimpiade Indonesia (NOA Indonesia) pada Senin (18/0), di Jakarta. NOA akan menjalankan misi edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air mengenai nilai-nilai Olimpiade
Peluncuran NOA Indonesia dilakukan langsung oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang didampingi oleh Rafiq Hakim Radinal sebagai Direktur NOA Indonesia serta Director NOA of Malaysia Nicholas Chan yang diundang sebagai pembicara dalam diskusi yang diadakan sebelum acara peluncuran.
“NOA ini merupakan salah satu dari manifestasi saya pada saat saya maju kembali menjadi Ketua NOC Indonesia. Saya berterimakasih kepada Rafiq dan Chan yang memberikan dukungan penuh dan komitmen untuk menjalankan NOA,” kata Oktohari.
Baca juga: Berlaga di Asian Games, Timnas Voli Bidik Kemenangan di Laga Perdana
“Sebab, ini tak mudah, karena ini produk baru, dan ini akan jadi tools utama kami dalam sosialisasikan nilai olympianism kepada masyarakat Indonesia. Pemahaman terhadap olympianism itu sangat luas, tapi utamanya untuk menggugah lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dalam menghargai proses dan nilai-nilai Olimpiade, yaitu excellence, respect, and friendship,” ujarnya.
NOA Indonesia terafiliasi dengan NOC Indonesia. NOA berperan khusus dalam mengedukasi lapisan masyarakat, tak terbatas generasi muda baik itu atlet, siswa atau mahasiswa mengenai nilai-nilai Olimpiade.
Baca juga: Indonesia Bidik 12 Besar di Hangzhou
NOA juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari International Olympic Academy (IOA), yang dibentuk oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam rangka menyebarkan misi Olympism di era Olimpiade Modern.
Keberadaan NOA juga membawa misi peran dari IOA yaitu menjaga Gerakan Olimpiade (Olympic Movement) melalui pilar edukasi.
Dalam menjalankan edukasi tersebut, NOA memiliki program tahunan, seperti Olympic Talk Series, menggelar sertifikasi coaching clinic terkait Olympic Values, mengadakan aktivasi interaktif Olympism di Hari Olimpiade, hingga menawarkan beasiswa berupa Olympic Studies serta pertukaran ilmu di NOA negara lain hingga IOA Session.
Adapun penerima manfaat dari NOA ini utamanya adalah cabor (atlet dan tim pendukung seperti pelatih, manajer, dokter dan lainnya), mahasiswa generasi muda Indonesia pada umumnya, serta masyarakat yang diharapkan dapat menyebarkan semangat Olympism di Tanah Air lebih luas lagi.
“Ini sifatnya akademi. Sehingga NOA juga memerlukan peran kemendikbud. Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia yang mau terlibat dalam proses pembinaan prestasi dan perjuangan. Meskipun mitra kita adalah Kemenpora, tapi dalam hal ini peran besar ada di Kemendikbud,” kata Okto.
Hal serupa juga dipertegas Rafiq. Menurutnya, NOA memiliki program yang cukup luas, tidak hanya dari pendidikan usia dini tapi juga di tingkat universitas.
“Target jangka pendek kami ialah kami akan bekerja sama dengan universitas dan sekolah-sekolah, kemudian kami akan menyosialisasikan edukasi ini dengan membagi tiga wilayah, Indonesia timur, Indonesia tengah, dan Indonesia barat. Jadi kami akan pilih beberapa tempat kemudian bikin seminar. Jadi secara masif kami akan menyebarkan nilai-nilai Olympic tersebut,” ujar Rafiq. (Z-7)
Indonesia telah berada dalam jalur yang tepat dalam tahapan memperoleh pengakuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas pencak silat.
Pordasi mengapresiasi upaya NOC Indonesia dalam mendukung cabang berkuda sebagai bagian dari target 100 atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade.
Tawaran Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 datang saat perhelatan Olimpiade 2024 Paris
KOI berupaya supaya lebih banyak lagi orang Indonesia bisa duduk di board International Federation, Asian Federation, maupun board OCA.
Raihan dua medali emas menyamai perolehan medali kontingen Merah Putih pada 32 tahun lalu di Olimpiade Barcelona 1992.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Indonesia diwakili oleh 18 atlet muda yang akan berjuang untuk mendapatkan medali emas.
PB Persani akan melakukan pemusatan latihan atlet ke Jepang, yang diberangkatkan 3 atlet putra dan 3 putri. Sisanya akan menjalani latihan di Indonesia dengan pelatih dari Jepang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved