Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIFTER andalan Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mengaku siap tampil di Asian Games Hangzhou, Tiongkok, 23 September- 3 Oktober usai meraih prestasi di Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF World Championships 2023 di Riyadh, Arab Saudi.
Di kejuaraan dunia tersebut, atlet asal Sulawesi Selatan itu membawa pulang satu emas dan satu perak serta memecahkan rekor dunia untuk jenis angkatan Clean and Jerk di kelas 81 kg.
"Di Asian Games nanti, saya akan tampil di kelas 73 kg sehingga saya berupaya menurunkan berat badan dan fokus memperbaiki angkatan. Insyaallah, saya akan berupaya tampil sebaik mungkin," kata Erwin Abdullah dilansir dari keterangan resmi, Kamis (14/9).
Baca juga: Atlet Menembak Vidya Rafika Targetkan Raih Emas di Asian Games
Ia pun mengaku tidak menyangka bisa memecahkan rekor dunia Clean and Jerk yang menjadi senjata andalannya dengan mengangkat beban 209 kg dari rekor sebelumnya 208 kg, yang diciptakan lifter 19 tahun asal Bulgaria Nasar Karlos May Hasan di Kejuaraan Dunia 2021.
"Tidak menyangka sebelumnya, padahal saya hanya iseng-iseng saja, ternyata berhasil," ungkap lifter berjuluk Sang Raja Clean and Jerk itu.
Terpisah, Sekjen Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Djoko Pramono mengatakan prestasi yang diraih Eko Yuli Irawan dengan membawa pulang dua perak di kelas 67 kg dan Rahmat Erwin Abdullah, yang berhasil memecahkan rekor dunia dan membawa pulang satu emas dan satu perak sangat membanggakan.
Baca juga: PSSI Berjanji Timnas U-24 akan Tampilkan Skuat Terbaik di Asian Games
"Memang kami pulang dari Arab Saudi tidak banyak membawa medali. Akan tetapi, prestasi Rahmat Erwin Abdullah memecahkan rekor dunia sangat membanggakan," ungkap Djoko, yang menyebut tidak membebani lifter dengan target medali di kejuaraan dunia itu.
"Mereka tampil hanya untuk mengejar kuota tiket Olimpiade Paris 2024. Sedangkan sasaran utama mereka adalah Asian Games Hangzhou, Tiongkok. Ini juga bagian dari strategi kami menjaga peak perfomance mereka agar di Asian Games mereka mampu mengukir prestasi terbaik," lanjutnya.
Meski demikian, hasil dari Arab Saudi dapat memberikan gambaran kiprah Eko Yuli Irawan dan Rahmat Erwin Abdullah untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games 2022.
Namun, Djoko Pramono mengatakan tidak mau sesumbar dan janji muluk-muluk.
Terpisah, Wasekjen PABSI Sonny Kasiran mengatakan masih ada tiga single event penting menuju Olimpiade Paris 2024. Namun, satu kejuaraan di antaranya adalah kuota untuk negara kontinental.
"Kejuaraan itu bagi negara yang belum mendapatkan kuota saja. Indonesia tidak termasuk," kata Sonny Kasiran.
Ia juga mengatakan kejuaraan Road to Olympic Games Paris 2024 ada sekitar tujuh single event.
"Maksimal hanya boleh ikut lima kali. Dua kali wajib dan tiga kali pilihan. Lalu bagaimana menentukan kuotanya, dari setiap seri yang diambil adalah peringkat 10 besar," ungkap Sonny Kasiran. (Ant/Z-1)
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memastikan pihaknya tidak akan memberikan akreditasi kepada pejabat IWFyang terlibat dalam korupsi di tubuh IWF.
Dengan berolahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan kerja massanya lebih meningkat.
Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Asia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).
Tidak makan dan minum dari fajar hingga terbenam matahari tidak menjadi alasan bagi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu untuk tidak menjalani jadwal latihan pelatnas yang ketat.
Misi Eko memperbaiki total angkatan diketahui tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, dia baru beranjak pulih dari cedera pergelangan kaki.
Pada kejuaraan dunia itu, para atlet harus mampu melampaui target angkat beban seberat minimal 325kg untuk satu tiket Olimpiade di kelas 67kg.
Rahmat yang baru pertama kali tampil di Olimpiade, menghadapi dengan persaingan di kelas 73 kg yang sangat ketat.
Rahmat tampil terbaik di Grup B usai membuat total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan 190 kg clean & jerk.
Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di Olimpiade 2020.
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra, mengatakan banyak orang yang sayang dan bangga dengan keberhasilan Rahmat Erwin, yang mampu menyumbangkan medali perunggu ke Indonesia.
Pulang dengan perolehan sekeping medali emas dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan dua perunggu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Rahmat Erwin Abdullah.
PERAIH medali perunggu cabang angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah, kembali diguyur bonus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved