Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ATLET menembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba menargetkan meraih medali emas di ajang Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok.
Perempuan yang akrab disapa Fika itu ingin membawa pulang medali emas di pesta olahraga terbesar di Asia. Oleh karenanya, dia begitu antusias dan bekerja keras saat menjalani latihan untuk secara terus menerus ingin mempertajam tembakannya.
"Secara pribadi, saya ingin sukses di Asian Games, semoga bisa mendapatkan medali emas," kata Fika di Lapangan Tembak Senayan Jakarta, Senin (11/9).
Baca juga: PSSI Berjanji Timnas U-24 akan Tampilkan Skuat Terbaik di Asian Games
Atlet menembak asal Kota Depok, Jawa Barat, itu akan berkompetisi di nomor 50 meter rifle. Di nomor tersebut, dia akan menjumpai persaingan ketat dengan lawan tangguh dari wakil tuan rumah yaitu Tiongkok, India, serta Jepang. Fika sadar perjuangannya nanti tidak akan mudah.
"Ini tidak mudah. Tapi saya optimis bisa meraih sukses. Latihan terus dilakukan Senin sampai Jumat. Mulai pagi dan sore. Semoga hasilnya bisa bagus saat pertandingan," katanya.
Fika menyebut, saat ini, dirinya bersama dengan 22 atlet menembak lain yang akan berangkat ke Tiongkok sudah berlatih secara terus menerus dilakukan.
Baca juga: Perbakin Targetkan Tiga Medali dari Asian Games
Menurutnya, saat ini, yang masih jadi perhatiannya untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya adalah mental bertanding, serta juga fisik.
"Jadi ini kita betul-betul konsentrasi ditingkatkan untuk mempertajam tembakan. Saat ini konsentrasi untuk ditingkatkan adalah mental bertanding dan juga fisik. Jadi tidak boleh sembarangan. Mohon doa dan dukungannya agar bisa meraih target," katanya.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Letjen (Purn) TNI Joni Supriyanto mengatakan, saat ini, para atlet sudah mengalami peningkatan berdasarkan jumlah skor yang didapat selama latihan.
Akan tetapi, Joni memberi perhatian khusus pada kondisi mental para atlet saat bertanding nantinya. Dia berharap para atletnya, yang berjumlah 23 orang, yang akan bertanding di Asian Games 2022, bisa mengantisipasi tekanan yang timbul saat kompetisi berlangsung.
"Mental tanding memang harus terus ditingkatkan. Jadi, atlet kalau sudah di garis tembak itu harus benar-benar siap, kecerdasan atlet menjadi hal yang mutlak dan menentukan," katanya.
Pada saat berlangsungnya pertandingan, kata Joni, pelatih tidak akan bisa membantu banyak dengan satu kali kesempatan time out untuk memberikan arahan pada para atlet. Sisanya, atlet berjuang sendiri dengan keahlian masing-masing.
Oleh karena itu Joni menyebut kecerdasan atlet yang akan sangat berpengaruh dalam pertandingan. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved