Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Adrianto mengaku belum puas dengan permainan mereka saat menghadapi pasangan Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul yang berakhir dengan kemenangan di babak 16 besar Asian Games 2022 Hangzhou.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
"Walau menang, kami bermain belum maksimal. Banyak sekali melakukan kesalahan-kesalahan sendiri terutama pada pengembalian-pengembalian yang mudah. Itu kesalahan yang tidak perlu dan tidak boleh diulang besok," kata Rian melalui informasi resmi PP PBSI.
Baca juga: Ana/Tiwi Mengaku Puas Meski Terhenti di 16 Besar Asian Games
Senada dengan Rian, Fajar mengatakan masih merasa kehilangan sentuhan pukulan sepanjang pertandingan, sehingga banyak beberapa poin yang justru menguntungkan lawan.
"Saya merasa sentuhan-sentuhan bolanya belum pas ya. Saya masih mencari-cari lagi, meraba-raba lagi. Terutama ketika bola pancingan saya untuk set serangan sering kali tersangkut di net. Kami kurang lebih enam hari tidak merasakan lapangan pertandingan setelah di beregu, itu cukup berpengaruh pada pertandingan tadi," ungkap Fajar.
Kemenangan tersebut membuat ganda putra peringkat satu dunia itu memastikan satu tiket ke babak delapan besar. Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda putra asal Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Baca juga: Ginting Sebut Persiapan Mental Sebagai Kunci Kemenangannya
Fajar mengungkapkan calon lawan mereka besok patut diwaspadai karena dalam pertemuan terakhir, Lee/Wang mampu meraih kemenangan.
"Lawan besok adalah Lee (Yang)/Wang (Chi-Lin). Mereka pemain yang luar biasa. Kami terakhir bertemu di Jepang Terbuka lalu. Saat itu, mereka bangkit dan menjadi juara. Tenaga dan kecepatan mereka harus kami waspadai apalagi hari ini mereka tidak bermain," kata Fajar. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved