Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GANDA putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengaku puas dengan permainan mereka meski harus terhenti di babak 16 besar Asian Games usai kalah dua gim langsung 5-21, 17-21 dari pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
"Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan kali ini lebih puas dari pertemuan pertama. Di pertemuan pertama, kami hanya mengandalkan kesalahan mereka untuk mendapat poin tapi tadi kami bisa tahu bagaimana harus bermain dan mengincar poin," kata Ana melalui informasi resmi PP PBSI, Rabu (4/10).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium BDM, Hangzhou, itu, Ana/Tiwi bermain buruk di gim pertama karena kalah cukup jauh dengan skor 5-21.
Baca juga: Ginting Sebut Persiapan Mental Sebagai Kunci Kemenangannya
Mereka mengatakan bahwa penampilan buruk tersebut karena kesulitan mencari celah lawan.
"Di gim pertama, kami merasa seperti susah sekali mencari celah lawan. Walaupun dari reli-reli bisa mengimbangi tapi belum bisa mematikan mereka," kata Tiwi.
Di gim kedua, Ana/Tiwi bisa bermain lebih baik. Namun, keduanya tetap gagal mengalahkan pasangan peringkat satu dunia itu, hingga akhirnya gim kedua ditutup dengan skor 17-21.
Baca juga: Putri KW Gagal Melaju ke Perempat Final Asian Games
"Di gim kedua, kami sudah lebih paham bola-bola mereka, kami bisa mengantisipasi," ucap Tiwi.
"Di gim kedua, kami coba mengubah pola. Tidak selalu dengan reli-reli, tapi ada serangan dan penempatannya juga. Itu tadi yang membuat kami bisa ambil cukup banyak poin dari lawan. Hanya kadang pengembalian-pengembalian kami kurang akurat, tanggung, dan jadi bumerang untuk kami sendiri," pungkas Ana. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved