Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengaku puas dengan permainan mereka meski harus terhenti di babak 16 besar Asian Games usai kalah dua gim langsung 5-21, 17-21 dari pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
"Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan kali ini lebih puas dari pertemuan pertama. Di pertemuan pertama, kami hanya mengandalkan kesalahan mereka untuk mendapat poin tapi tadi kami bisa tahu bagaimana harus bermain dan mengincar poin," kata Ana melalui informasi resmi PP PBSI, Rabu (4/10).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium BDM, Hangzhou, itu, Ana/Tiwi bermain buruk di gim pertama karena kalah cukup jauh dengan skor 5-21.
Baca juga: Ginting Sebut Persiapan Mental Sebagai Kunci Kemenangannya
Mereka mengatakan bahwa penampilan buruk tersebut karena kesulitan mencari celah lawan.
"Di gim pertama, kami merasa seperti susah sekali mencari celah lawan. Walaupun dari reli-reli bisa mengimbangi tapi belum bisa mematikan mereka," kata Tiwi.
Di gim kedua, Ana/Tiwi bisa bermain lebih baik. Namun, keduanya tetap gagal mengalahkan pasangan peringkat satu dunia itu, hingga akhirnya gim kedua ditutup dengan skor 17-21.
Baca juga: Putri KW Gagal Melaju ke Perempat Final Asian Games
"Di gim kedua, kami sudah lebih paham bola-bola mereka, kami bisa mengantisipasi," ucap Tiwi.
"Di gim kedua, kami coba mengubah pola. Tidak selalu dengan reli-reli, tapi ada serangan dan penempatannya juga. Itu tadi yang membuat kami bisa ambil cukup banyak poin dari lawan. Hanya kadang pengembalian-pengembalian kami kurang akurat, tanggung, dan jadi bumerang untuk kami sendiri," pungkas Ana. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
TIMNAS Indonesia U-24 akan meladeni kekuatan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022. Indonesia melaju ke fase gugur dengan status peringkat tiga terbaik.
"Saya tidak ada pelatih, belajar otodidak dari usia lima tahun."
PENEMBAK Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra menyumbangkan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2022, Senin (25/9).
Berikut adalah jadwal kontingen Indonesia di Asian Games 2022 yang berlangsung hari ini, Senin, 25 September 2023.
"Bismillah, saya melihat tidak ada grup yang mudah. Tetapi kita optimistis dan semakin semangat dalam menghadapi Asian Games nanti," kata pelatih tim Asian Games, Indra Sjafri
Pasangan Rehan/Lisa harus menelan kekalahan atas pasangan Chinese Taipei Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin dengan dua gim langsung 13-21 dan 20-22.
Di babak final, tim Indonesia akan bersaing dengan Thailand, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Singapura.
Pemilihan yang dilakukan pada Rabu (27/9) itu dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Kekalahan dari Taiwan membuat Indonesia harus menang dalam laga melawan Korea Utara di laga pamungkas penyisihan grup jika ingin melaju ke babak sistem gugur.
Ginting, yang akan bermain di dua nomor, beregu dan tunggal putra, menjadi salah satu pemain andalan Skuat Merah Putih untuk menambah pundi-pundi emas bagi kontingen Indonesia.
Atlet menembak asal Kota Depok, Jawa Barat, itu akan berkompetisi di nomor 50 meter rifle.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved