Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIFTER Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mengatakan mengosongkan pikiran memudahkannya meraih medali emas angkat besi 73 kilogram putra Asian Games 2022, Selasa (3/10).
Rahmat meraih medali emas sekaligus mencetak rekor dunia untuk clean and jerk, serta memecahkan rekor Asian Games dengan total angkatan terbaik 359 kilogram, pada pertandingan yang diselenggarakan di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou.
Rahamt tidak pernah gagal dalam melakukan total keenam percobaan angkatannya. Pada sesi snatch, Rahmat sukses mengangkat beban seberat 152 kilogram, 156 kilogram, dan 158 kilogram.
Baca juga: Ginting Sebut Persiapan Mental Sebagai Kunci Kemenangannya
Sedangkan pada sesi clean and jerk, ia berturut-turut sukses mengangkat beban seberat 192 kilogram, 196 kilogram, dan 201 kilogram.
"Sebenarnya sebelum mengangkat (beban), saya mengosongkan pikiran. Saya hanya fokus. Clean and jerk. Sudah. Tidak ada yang lain," kata Rahmat.
Sebelum Rahmat memastikan medali, lifter-lifter Indonesia lainnya belum mampu menyumbang medali pada Asian Games 2022 ini. Namun, Rahmat mengatakan apa pun pencapaian rekan-rekannya, sama sekali tidak mempengaruhi atau membebaninya.
Baca juga: Sepak Takraw Quadrant Putra Raih Medali Perak Asian Games
"Bukan tekanan tapi memang itu tujuan aku. Tidak bisa diganggu gugat," ujar lifter 22 tahun itu.
"Jika prestasi teman-teman Indonesia oke, malah alhamdulillah. Cuma ya kondisi yang lain mungkin kurang prima," tambahnya.
Setiap kali mendapat kesempatan mengangkat beban, terdapat salah satu hal yang selalu dilakukan ayahnya, Erwin Abdullah, kepada Rahmat, yakni memberikan semacam krim ke hidung putranya.
"Itu krim pereda nyeri. Biar plong saja nafas, tidak seperti tertahan. Sedikit gangguan itu insya Allah bisa hilang," ujar Rahmat sambil tertawa lebar.
Dengan tambahan medali emas dari Rahmat, Indonesia kini sudah mengoleksi enam medali emas, tiga medali perak, dan 13 medali perunggu pada Asian Games 2022. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved