Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FRANCESCO Bagnaia akan bisa membalap di GP San Marino setelah dinyatakan fit untuk tampil di Misano Adriatico, Minggu (10/9), usai mengalami kecelakaan parah, akhir pekan lalu.
Pembalap Ducati itu terlempar dari motornya di belokan kedua GP Catalunya dan kemudian terlindas oleh Brad Binder saat terkapar di trek.
Kecelakaan itu tampaknya akan membuat Bagnaia akan absen di GP San Marino dan GP Rimini Riviera namun pembalap berusia 26 tahun itu secara ajaib tidak mengalami cedera serius.
Baca juga : Ini Alasan Tim Ducati Lenovo Pakai Livery Berbeda di GP San Marino
Pada Kamis (7/9), Bagnaia mendapatkan izin dari dokter untuk bertanding pada Minggu (10/9) sehingga dia bisa tampil di hadapan para pendukungnya.
"Kami akan membalap. Kami sudah berada di sini jadi tidak masuk akal jika kami hanya duduk dan menonton saja," ungkap Bagnaia di media sosial Ducati.
Bagnaia tengah memuncaki klasemen pembalap MotoGP dengan keunggulan 50 poin dari pembalap Pramac Racing Jorge Martin.
Sebelum mengalami kecelakaan di Montmelo, Bagnaia finis di peringkat dua besar di lima balapan sebelumnya, memenangkan tiga di antaranya, dan dijagokan untuk meraih gelar juara dunia keduanya. (AFP/Z-1)
Marc Marquez juga mencetak tren positif setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni GP Aragon di Spanyol.
Kemenangan di GP San Marino menegaskan kembalinya Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
Bezzecchi bisa kembali bersaing sebagai lima pembalap tercepat saat balapan.
Karena fokusnya yang tidak solid, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus puas untuk finis di posisi kedua.
Pada putaran ke-10, Marquez berhasil melesat dan menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.
Pembalap asal Spanyol Marc Marquez berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Marc Marquez menyebut adiknya menjadi rival utama untuk dirinya akhir pekan ini di Inggris.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved