Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tetap optimistis meski langsung dihadang finalis Kejuaraan Dunia 2023 Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di putaran pertama Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar/Rian mengaku meningkatkan kewaspadaan jelang menghadapi ganda putra asal Denmark tersebut di ajang BWF Super 1000, yang akan berlangsung di Changzhou pada 5-10 September.
"Kim/Anders sedang dalam penampilan terbaik dan kami harus lebih mewaspadai mereka. Pasti mereka lebih percaya diri. Bagaimana nanti tidak terpancing permainan dan trik-trik mereka di lapangan," kata Fajar melalui informasi resmi PP PBSI, Senin (4/9).
Baca juga: Gregoria dan Putri Maksimalkan Peluang di Tiongkok Terbuka
Tantangan teknis juga mewarnai persiapan Fajar/Rian dalam menghadapi Tiongkok Terbuka. Menurut mereka, kondisi lapangan di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium cukup berangin sehingga harus beradaptasi dengan kekuatan pukulan.
"Lapangan cukup berangin dan shuttlecock juga berbeda dari pertandingan terakhir. Jadi, kami harus cepat beradaptasi. Apalagi lawan tidak mudah sejak babak pertama. Kami harus fokus sejak awal karena setiap pemain sekarang kekuatannya merata, levelnya sudah sama semua, siapa yang siap di lapangan itu yang akan menang," ujar Rian.
Pasangan Fajar/Rian menjadi salah satu dari dari lima ganda putra Indonesia yang akan meramaikan persaingan di Tiongkok Terbuka 2023 di Changzhou.
Baca juga: Apri/Fadia Kembali Masuk Peringkat 10 Besar Ganda Putri Terbaik Dunia
Tantangan pada babak pertama juga dialami pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bertemu dengan sang juara dunia Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dari Korea Selatan.
Begitu juga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sudah ditunggu andalan tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang, sedangkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menantang pasangan Ayato Endo/Yuta Takei asal Jepang.
Terakhir ada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang bertemu lawan tidak kalah berat di putaran pertama. Juara All England 2022 itu harus bertemu unggulan kedua Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India.
"Persiapan ke laga ini tetap yakin pada diri sendiri juga percaya kemampuan pasangan saya. Berusaha semampunya, memberikan yang terbaik dulu," ungkap Fikri.
Pada pertemuan terakhir di babak 16 besar Thailand terbuka 2023, Bagas/Fikri sukses menjungkalkan juara Asia 2023 itu dengan pertarungan rubber game 24-26, 21-11, dan 21-17.
Kemenangan itu menjadi modal Bagas/Fikri untuk menambah kepercayaan diri.
Di sisi lain, sektor tunggal putra menambah kekuatan dengan masuknya Shesar Hiren Rhustavito ke babak utama dari daftar tunggu. Vito, sapaan akrabnya, menggantikan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) yang mundur. (Ant/Z-1)
Titel di Beijing menjadi gelar WTA Tour kedua Gauff musim ini dan yang kedelapan dalam kariernya.
Aldila dan Leylah sebelumnya berkompetisi di Tiongkok Terbuka dan mencapai putaran 16 besar.
Coco Gauff mencatatkan kemenangan 6-1 dan 6-3 atas Karolina Muchova pada pertandingan final Tiongkok Terbuka yang berlangsung selama 1 jam 16 menit di Beijing.
Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Ukraina Yuliia Starodubtseva 2-6, 6-2, dan 6-2 di laga perempat final Tiongkok Terbuka.
Badosa melaju ke semifinal ketiga dalam lima turnamen terakhirnya dan kini telah memenangi 28 dari 35 pertandingan terakhirnya sejak pertengahan Mei.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz mencoba mendorong diri masing-masing hingga batas maksimal.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved