Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Batum Mengaku Takut Pulang ke Prancis Usai Tersingkir di Kejuaraan Dunia Bola Basket

Basuki Eka Purnama
28/8/2023 08:15
Batum Mengaku Takut Pulang ke Prancis Usai Tersingkir di Kejuaraan Dunia Bola Basket
Pebasket timnas Prancis Nicolas Batum melepaskan tembakan dalam laga Kejuaraan Dunia Bola Basket melawan Latvia.(AFP/Yasuyoshi CHIBA)

PEMAIN timnas Prancis Nicolas Batum mengaku dirinya takut pulang setelah peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bola Basket karena kalah dari Latvia, Minggu (27/8).

Prancis tersingkir di babak penyisihan grup setelah kalah 88-86 dari Latvia, yang merupakan tim debutan, di Jakarta, dua hari setelah dipermalukan Kanada di laga pembuka.

Prancis datang ke Kejuaraan Dunia yang digelar di Indonesia, Filipina, dan Jepang sebagai salah satu favorit juara.

Baca juga: Bell-Haynes Senang Kanada Raih Kemenangan Kedua Beruntun

Namun, mereka malahan harus tersingkir, 12 bulan menjelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024.

"Ini adalah kali pertama saya merasa malu mengenakan jersey ini," ujar Batum, yang merupakan forward Los Angeles Clippers.

"Saya takut pulang karena saya telah mengecewakan banyak orang. Banyak orang di Prancis percaya kami bisa berbicara banyak."

Baca juga: Kalah dari Latvia, Prancis Tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bola Basket

"Mereka percaya pada kami dan kami gagal melakukannya," lanjut salah satu pemain NBA di timnas Prancis itu.

Prancis datang ke laga melawan Latvia usai dilumat Kanada dengan skor 95-65 di laga pembuka.

Mereka tidak pernah tertinggal dari Latvia hingga tim debutan itu meraih keunggulan satu poin saat laga menyisakan 30 detik.

Arthurs Zagars melesakkan lemparan bebas yang membuat Latvia unggul dua poin saat laga menyisakan 10 detik dan Sylvain Francisco gagal melesakkan tembakan tiga angka di kesempatan terakhir Prancis.

Latvia unggul 26-12 dari Prancis di kuarter keempat dengan playmaker Prancis Nando de Colo diusir wasit setekah melakukan dua pelanggaran tidak sportif di akhir laga.

Pelatih Prancis Vincent Collet menyebut kekalahan dari Latvia adalah mimpi buruk.

"Setelah kekalahan di laga pertama, kami berharap ada reaksi," ungkap Collet.

"Saya rasa kami melakukannya karena di tiga kuarter pertama kami tampil apik. Namun, itu tidak cukup karena kami masih terpukul dengan hasil di laga pertama."

"Semangat kami tidak ada di level Latvia dan saya rasa itulah yang menjadi pembeda di menit-menit akhir laga," lanjutnya. (AFP/Z-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya