Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIMNAS esport Indonesia untuk nomor PUBG Mobile harus melakukan adaptasi terhadap gim tersebut mengingat gim PUBG Mobile yang dipertandingkan adalah versi khusus untuk Asian Games.
Alih-alih menampilkan saling tembak-menembak antartim di arena pertempuran, gim battle royale tersebut hadir dengan versi khusus yang mengutamakan ketepatan dalam menembak.
Pelatih kepala timnas esport Indonesia Richard Permana mengatakan tim menginstal PUBG Mobile Asian Games version dua hari lalu. Meski begitu, timnas PUBG Mobile Indonesia berhasil finis di peringkat ketiga saat sesi latihan.
Baca juga : Timnas FIFA Online dan Street Fighter V akan TC di Luar Negeri
"Dari empat atlet yang akan tanding itu satu orang harus jago menyetir, tiganya lagi harus jago menembak, sniping. Jadi, kalau
kita bagus di stage 1 belum tentu bisa finis yang paling depan, karena nanti ada stage< 3 yang paling berat yaitu nembak semacam piring terbang jadi harus jago tracking," ujar Richard, Rabu (9/8).
Kepiawaian tersebut, lanjut Richard, akan dilatih lebih dalam di Pelatnas. Sementara beberapa atlet PUBG Mobile saat ini masih ada yang mengikuti PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Fall 2023 di Malaysia.
"Kita diskusi sama pelatih terpilih komposisi atletnya mau seperti apa untuk kita bawa pulang emas. Dari pelatih juga berusaha mencerna gim barunya seperti apa, apalagi berbekal hasil di try out test event, pelatih benar-benar tahu karakter player mana yang bisa perform di tingkat kesulitan tertentu," kata Richard.
Baca juga : Asian Games 2022 akan Pertandingkan Tujuh Nomor Esports
Sementara itu, menurut Richard, para atlet awalnya merasa bingung dengan PUBG Mobile versi Asian Games. Sebab, versi khusus tersebut sangat berbeda dari gim PUBG Mobile pada umumnya.
"Tapi atlet-atlet kita sangat ulet langsung nonton semua video-video replay yang tersedia di Youtube, mempelajari bagaimana celahnya, latihan menembaknya," ujar Richard.
Asian Games Hangzhou, yang akan berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober, mempertandingkan tujuh nomor cabang olahraga esport, yaitu Arena of Valor (AoV) Asian Games version, DOTA 2, Dream Three Kingdoms, EA Sports FIFA, League of Legends (LoL), PUBG Mobile Asian Games version, dan Street Fighter V: Champion Edition.
Baca juga : Tim Paraatletik Indonesia Incar 4 Mendali Emas di Asian Para Games
Indonesia akan berpartisipasi di empat nomor, yaitu PUBG Mobile Asian Games, DOTA 2, FIFA online, dan Street Fighter V.
Kendala juga terjadi di nomor DOTA 2. Timnas esport Indonesia tidak dapat mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, yang beberapa di antaranya tergabung di klub esport mancanegara, karena terkendala jadwal internasional.
"Karena beririsan dengan event internasional itu, jadi pada saat deadline entry by name jadwal internasional qualifier belum keluar, jadi kita kesulitan di situ, banyak sekali kendalanya, kita cari jalan tengahnya," ujar Richard.
Sementara, timnas esport Indonesia untuk nomor FIFA online dan Street Fighter V akan menjalani training camp (TC) di luar negeri menjelang Asian Games, masing-masing di Thailand dan di Jepang. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025
Onic menjuarai Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di laga final di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6).
Esport bukan hanya tentang permainan, tetapi tentang kreativitas, strategi, dan kerja sama tim
TIM esports gencar merangkul kalangan kampus demi menjaring talenta-talenta muda untuk pengembangan serta regenerasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved