Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TUNGGAL putri Gregoria Mariska Tunjung tidak mau mengulangi kekalahan dari Pornpawee Chochuwong di turnamen sebelumnya, saat keduanya kembali bertemu di putaran pertama Jepang Terbuka 2023 di Tokyo, Selasa (25/7).
Gregoria menuntaskan laga dengan kemenangan atas wakil Thailand itu dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-18 sehingga melaju ke babak 16 besar turnamen level BWF Super 500 tersebut.
"Hari ini, saya sudah lebih siap untuk melawan Pornpawee. Saya tidak mau kecolongan karena kekalahan sebelumnya kan di Swiss Terbuka 2023. Catatannya, saya sering kali lengah di poin-poin akhir," ujar Gregoria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Gregoria Lolos ke Babak 16 Besar Jepang Terbuka
Persaingan sengit sudah terjadi sejak gim pertama. Beruntung unggulan ketujuh itu mampu merebut kemenangan pembuka meski hanya terpaut dua poin dari Pornpawee.
Di gim kedua, Gregoria mengaku kurang fokus dalam menjaga ritme permainannya. Oleh sebab itu, dia harus kehilangan peluang menang straight games dan terpaksa memainkan gim penentu.
"Di gim kedua, sebetulnya, saya harusnya bisa lebih fokus agar permainan tidak menjadi rubber game," katanya.
Baca juga: Rehan/Lisa Tersingkir di Putaran Pertama Jepang Terbuka
Baru di gim ketiga, Gregoria mengeluarkan sisa kemampuannya agar tampil maksimal. Atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu berusaha mengurangi kesalahan sendiri serta tidak tegang dalam poin-poin krusial.
Dari segi strategi tidak banyak yang berubah dari yang digunakan Gregoria saat terakhir bersua Pornpawee di semifinal Swiss Terbuka 2023, Maret. Namun, bedanya, kali ini, dia tidak mau mengulangi kekalahan dengan bermain lebih ngotot dari laga terakhir mereka.
"Karena saya tertinggal beberapa poin, tapi bersyukur bisa keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan. Tadi di poin-poin akhir saya malah bisa lebih tenang. Saya pun diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan lawan," jelas Gregoria.
Di babak selanjutnya, Gregoria akan bertemu tunggal putri asal Korea Selatan Sung Shuo Yun. Berdasarkan catatan pertemuan kedua pemain dari laman resmi BWF, Gregoria sejauh ini sudah dua kali menang atas Sung.
Gregoria tetap pada pendiriannya untuk tetap fokus pada setiap pertandingan dan tidak mau merasa di atas angin karena catatan positif dari dua pertemuan sebelumnya.
"Saya mau melalui Jepang Terbuka ini dengan satu pertandingan ke pertandingan lainnya dengan baik saja dulu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved