Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA memastikan satu atlet dari cabang olah raga paraatletik untuk tampil di Paralimpiade 2024, seusai sprinter Saptoyogo Purnomo mencatatkan hasil membanggakan dalam Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 yang berlangsung di Paris, Prancis.
Turun dalam perlombaan lari 100 meter T37, Saptoyogo finis kedua dengan catatan waktu 11,27 detik. Yogo hanya kalah dari pelari Brasil, Ricardo Gomes yang masuk finis terdepan dengan catatan waktu 11,21 detik.
Sementara urutan ketiga ditempati Christian Luiz da Costa juga dari Brasil dengan waktu 11,38 detik.
Baca juga : PB Perpani Beri Penghargaan Pendiri hingga Atlet Berprestasi di Perayaan HUT ke-70
"Meski hanya menempati urutan kedua sudah cukup bagi Yogo untuk merebut tiket ke Paralimpiade Paris 2024," tukas Pelatih Atletik, Purwo Adi Sanyoto,Rabu (12/7).
Menurut dia, rekor pribadi Yogo yang juga sekaligus rekor Asia diukirnya saat tampil di final lari 100 m T37 Paralimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Yogo yang merebut medali perunggu mencatat waktu 11,31 detik. Kini rekor tersebut dipertajam menjadi 11,27 detik.
Baca juga : Dampingi Menpora Dito Ariotedjo, Cinta Laura Jadi Duta Piala Dunia FIBA 2023
Saptoyogo menuturkan, secara catatan waktu, dirinya cukup senang karena mampu memecahkan rekor pribadi, dan sekaligus bersyukur bisa lolos ke Paralimpade 2024.
Dalam kejuaraan dunia atletik kali ini, dia mengaku persaingan sangat ketat apalagi ajang ini merupakan salah satu event untuk mencari tiket ke Paralimpiade tahun depan.
Selain tampil di nomor 100 m T37, Yogo juga tampil di nomor 200 m dan estafet universal.
"Persaingan ketat banget. Pelari Brasil menjadi lawan terberat saya," tukas Yogo.
Prestasi Yogo teranyar yang meloloskan ke Paralimpiade 2024 langsung mendapatkan apresiasi NPC Indonesia.
"Yang dicapai itu merupakan hasil luar biasa. Selain mempertajam rekor pribadinya, Yogo juga mampu memecah rekor Asia," pungkas Purwo.
Setelah mengikuti kejuaraan dunia atletik ini, atlet akan kembali konsentrasi latihan. Tim para-atletik Indonesia akan fokus untuk tampil di Asian Para Games Hangzhou Tiongkok 2023. (Z-5)
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Medali emas di nomor 100 m T37 putra menjadi emas ketiga Yogo sepanjang perhelatan Asian Para Games 2022.
Saptoyogo merebut medali emas di nomor lari 400 meter T37 putra setelah berpacu dengan lawan serta memaksimalkan kecepatannya meskipun kakinya tidak dalam kondisi prima.
Suparni pun mengakui keunggulan dari kekuatan baru Jepang Reina Hori, yang berhasil meraih medali emas pada Asian Para Games edisi keempat tersebut.
"Indonesia berhasil meloloskan atlet kedua ke Paralimpiade Paris 2024 yakni Saptoyogo, yang meraih medali perak di Paris 2023 Para Athletics World Championships."
Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo sukses memecahkan rekor pribadinya di final lari 200 meter klasifikasi T37 di Paralimpiade 2024. Namun dia gagal meraih medali.
Catatan waktu 11,26 detik memastikan Saptoyogo meraih medali perak, sekaligus memecahkan rekor Asia yang dibuatnya pada Asian Para Games 2022.
Dalam perlombaan yang berlangsung di Huanglong Sports Center Stadium, Rabu (25/10), Saptoyogo tampil luar biasa untuk finis terdepan, dengan catatan waktu 23.34
SPRINTER andalan Indonesia di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, Saptoyogo Purnomo optimis sabet medali emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved