PB Perpani Beri Penghargaan Pendiri hingga Atlet Berprestasi di Perayaan HUT ke-70

PENGURUS Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) memberikan penghargaan kepada pendiri serta atlet dan pelatih berprestasi di GBK Arena, Jakarta, Rabu (12/7). Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi dalam rangka perayaan HUT ke-70 Perpani.

Penghargaan pertama diberikan ke Sri Paduka Paku Alam VIII sebagai pendiri Perpani yang dibentuk 12 Juli 1953. Penghargaan diserahkan langsung Ketua Umum Perpani Arsjad Rasjid ke KGPAA Paku Alam X, Wakil Gubernur DIY sekaligus cucu Paku Alam VIII.

Selain itu, penghargaan diberikan ke tiga srikandi panahan Indonesia yaitu Nurfitriyana Saimana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani yang berhasil meraih medali perak pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Tak hanya atlet, sang pelatih tiga srikandi, Donald Pandiangan juga mendapat penghargaan.

Baca juga: Sebanyak 24 Atlet Indonesia akan Bersaing pada Kejuaraan Dunia Takraw di Thailand

"Itu bentuk apresiasi kami terhadap pendahulu dan atlet dan pelatih berprestasi. Panahan Indonesia sudah menciptakan sejarah. Semoga semangat itu bisa tertanam ke atlet kita saat ini untuk tetus berprestasi," kata Arsjad yang sekaligus meresmikan kantor Perpani di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).

Pada bagian lain, Arsjad menjelaskan, 24 atlet panahan Indonesia sedang menjalani pelatnas untuk persiapan Asian Games Hangzhou 2023 dan Olimpiade Paris 2024. Sejumlah turnamen dunia panahan telah diikuti mulai dari Turki, Tiongkok dan Singapura.

Baca juga: Pemanah Indonesia Butuh Banyak Jam Terbang

"Kalau kita lihat ini semua sudah ada peningkatan hasil. Di Shanghai Tiongkok misalnya tim recurve putra putri mencapai babak medali perunggu atau juara keempat," kata Arsjad.

Para atlet rencananya akan menjalani pemusatan latihan di Belanda dan Korea Selatan mulai bulan ini hingga Agustus mendatang. Setelah itu, mereka akan mengikuti kejuaraan seperti di Berlin dan Thailand untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Kami juga akan menyiapkan atlet agar bisa berlaga di Asian Games 2023. Pastinya kami ingin mengirimkan sebanyak-banyaknya, tetapi kita lihat kesiapan atlet sehingga mereka sambil bertanding bisa menyusun mental," kata Arsjad. (Mal/Z-7)