Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saptoyogo Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 dan Pecahkan Rekor Asia

Wijayadi
31/8/2024 12:02
Saptoyogo Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 dan Pecahkan Rekor Asia
Saptoyogo Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 dan Pecahkan Rekor Asia(dok: NPC Indonesia)

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024 setelah mencatatkan waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37, Sabtu(31/8) WIB.

 Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Saptoyogo sebenarnya hanya dibebani target medali perunggu pada Paralimpiade 2024 atau sama seperti medali yang dia dapatkan pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Pada babak kualifikasi,Saptoyogo juga berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 11,35 detik. Ia berada di belakang dua wakil Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca (11,07 detik) dan Edson Cavalcante Pinheiro (11,33 detik).

Baca juga : Saptoyogo Raih Tiket ke Paralimpiade 2024 Paris

Namun, pada partai final, Saptoyogo mampu memperbaiki catatan waktunya menjadi 11,26 detik. Sementara Gomes tetap mempertahankan waktunya pada angka 11,07 detik.

Catatan waktu 11,26 detik memastikan Saptoyogo meraih medali perak, sekaligus memecahkan rekor Asia yang dibuatnya pada Asian Para Games 2022.

Kala itu, Saptoyogo meraih medali emas dengan catatan waktu 11,28 detik. “Sempat downkarena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini,” kata Saptoyogo.

 Hujan yang mengguyur Stade de France juga sempat membuatnya khawatir. Untuk klasifikasi T37, turunnya hujan yang membuat udara menjadi dingin bisa mempengaruhi kinerja otot tangan maupun kaki.

“Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali,” ujarnya.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya