Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DANIIL Medvedev mengaku tersentuh dengan sambutan yang dia terima dari penggemar Wimbledon, Rabu (5/7) waktu setempat.
"Sambutan hari ini, saya tidak terlalu sering merasakannya. Saya sangat tersentuh olehnya," kata petenis Rusia berusia 27 tahun itu, seperti disiarkan AFP, Kamis (6/7).
Petenis nomor tiga dunia itu menandai kembalinya dia ke Wimbledon setelah larangan berkompetisi tahun lalu dengan kemenangan straight set atas petenis wildcard Inggris kelahiran Prancis Arthur Fery.
Baca juga: Rune Melaju ke Putaran Kedua Wimbledon untuk Kali Pertama
Medvedev mengaku tidak yakin bagaimana reaksi para penggemar tenis di Inggris terhadap kembalinya petenis Rusia dan Belarus, yang dilarang bertanding di Wimbledon pada 2022 sebagai tanggapan atas perang di Ukraina.
"Saya akan mencoba dan mengembalikannya, menunjukkan permainan tenis yang bagus. Saya akan berusaha dan tidak menjadi gila, tidak menjadi anak yang egois di lapangan. Terkadang saya bisa," ujar Medvedev.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 itu mengalahkan petenis peringkat ke-391 Fery 7-5, 6-4, dan 6-3.
Baca juga: Melaju ke Putaran Tiga Wimbledon, Djokovic Bukukan Kemenangan ke-350 di Ajang Grand Slam
Medvedev menikmati penampilan terbaiknya di Wimbledon pada penampilan terakhirnya 2021, ketika ia mencapai babak 16 besar mengalahkan mantan runner-up Marin Cilic dalam perjalanannya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu tiba di London dengan membawa lima gelar atas namanya tahun ini, yaitu empat di lapangan keras dan satu di lapangan tanah liat di Roma.
Namun, kepercayaan dirinya tergerus oleh kekalahan mengejutkan di babak pertama Prancis Terbuka dari petenis kualifikasi Brasil Thiago Seyboth Wild.
Lolos ke perempat final di Halle bulan lalu setidaknya memberinya kepercayaan diri di lapangan rumput.
"Ketika saya menjadi pemain top, terutama di lapangan keras, saya merasa bisa memenangi banyak pertandingan hanya dengan mengetahui apa yang harus dilakukan," ujar Medvedev.
"Tapi, saat ini, saya tidak merasa nyaman bermain di rumput. Saya memiliki setiap kesempatan untuk mencoba tampil baik, dan saya akan mencoba itu dalam dua minggu ini," tambahnya.
Medvedev akan menghadapi petenis Prancis Adrian Mannarino atau rekan senegaranya Alexander Shevchenko untuk memperebutkan satu tempat di babak 32 besar. (Ant/Z-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Dannil Medvedev kemudian mengidentifikasi kemenangannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 atas Novak Djokovic sebagai kemenangan yang jelas dan membekas.
Daniil Medvedev mengalahkan Adrian Mannarino di Libema Terbuka dengan skor 7-6 (6) dan 6-4.
Daniil Medvedev tersingkir di putaran pertama Prancis Terbuka usai kalah lewat pertarungan lima set 7-5, 6-3, 4-6, 1-6, dan 7-5 dari Cameron Norrie.
Lorenzo Mussetti hampir menang pada kedudukan 7-5, 5-4, 30/30, atas Daniil Medvedev sebelum hujan turun di ibu kota Italia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved